BANDUNG, Kompas.com - Pertandingan kedua semifinal putra LIMA Futsal Nasional 2015 antara Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Ekuitas menghadapi Universitas Budi Luhur (UBL) menjadi laga penutup rangkaian pertandingan pada Sabtu (15/8) di GOR C-tra, Arena, Bandung.
STIE Ekuitas yang mengantongi modal sebagai juara pool B, menurunkan kekuatan utamanya, yaitu Agus (2) pada penjaga gawang, ditopang Subhan (7), Aji (9), Ujang (11), dan Rizki (15). Sementara UBL diperkuat Kiper Ivan (16), Rivaldi (7), Agung (10), Bagus (13), dan Affandi di starting five.
Pertandingan diprediksi akan menarik. Masing-masing tim mengantongi rekor impresif. STIE Ekuitas tampil trengginas dengan lesatan 12 golnya, sedangkan UBL mampu menerapkan pertahanan apik pada fase pool dengan hanya tertembus tiga kali.
Pertandingan berusia satu menit ketika Ujang berhasil membongkar pertahanan UBL dan menggetarkan jala Ivan melalu tendangan kerasnya. Belum sempat UBL bangkit, STIE Ekuitas kembali menuai hasil manis di menit ke-4 melalui sepakan bintang mereka, Subhan (7). Suporter STIE Ekuitas yang hadir menyaksikan pertandingan terus bergemuruh menyaksikan tim mereka unggul cepat 2-0.
UBL merespon 7 menit kemudian. Lewat tendangan kaki kiri pemain profesional mereka, Karami Balvas (4), UBL mampu memperkecil kedudukan, 2-1. Lepas gol, UBL meminta time out.
Tensi pertandingan meningkat, memaksa wasit mencabut kartu kuning untuk pemain UBL, Hendra (9), di menit ke-14. Ekuitas yang kali ini meminta time out memasuki menit ke-15.
Serangan kembali dibangun oleh STIE Ekuitas pasca time out. Hasilnya cepat terlihat, menit ke-17 lagi-lagi Subhan menjadi mimpi buruk untuk pertahanan UBL. STIE Ekuitas memperlebar jarak 3-1.
Berondongan serangan Ekuitas kembali membuahkan hasil di menit ke-19, kali ini melalui gol indah Aji (9). Ekuitas 4-1 UBL. Di menit yang sama, UBL mendapatkan hadiah second penalty setelah STIE Ekuitas membuat enam pelanggaran. Sayang, Wondo (14) gagal mengonversinya jadi gol. Menit ke-19, kembali terjadi pelanggaran, UBL kembali jadi korbannya. Kesempatan penalti kali ini tidak disia-siakan oleh Karami (4). Gol lahir dari tembakan kerasnya, skor berubah 3-4.
Di menit yang sama, STIE Ekuitas juga mendapatkan kesempatan second penalty setelah UBL melakukan enam pelanggaran. Subhan yang dipercaya menjadi eksekutor berhasil kembali melebarkan jarak menjadi 5-3 untuk keunggulan STIE Ekuitas sekaligus menutup hujan gol di babak pertama.
UBL mengambil inisiatif serangan pada babak kedua. Peluang pertama lahir dari tendangan pojok, sayang kesigapan Agus (2) kiper STIE Ekuitas berhasil mematahkan upaya anak-anak Jakarta.
Hasil positif diraih UBL di menit ke-23 melalui tusukan sang kapten, Agung (10). Gol ini menipiskan situasi menjadi 5-4. Asyik menguasai laga, UBL malah kecolongan lagi. Kali ini Aji (9) yang berhasil mengoyak jala gawang UBL di menit ke-26. STEI Ekuitas kembali menjauh, 6-4.
Seakan memupus asa tim lawan, STIE Ekuitas kembali mempertajam keunggulan satu menit berselang lewat tendangan mematikan Ujang Suherman (11). STEI Ekuitas 7-4 UBL.
Menit ke-27, UBL kembali mencari momentum. Mereka menerapkan power-play agar dapat memperkecil keadaan. Strategi menyerang membuahkan hasil, menit ke-27, UBL membuahkan hasil melalui tembakan Hendra (9), 7-5.
Lagi-lagi, power-play membuahkan hasil, kali ini Wondo (14) yang jadi aktornya. 7-6 UBL makin mendekat. Dalam tren yang baik, UBL malah harus kehilangan Karami Balvas (4) yang harus menepi karena cedera di menit ke-31. Untungnya si pemain kembali dapat tampil setelah mendapat perawatan.
Karami Balvas mengambil peran di sisa laga. Menit ke-34 Karami (4) menyeimbangkan situasi setelah melesakkan bola ke gawang UBL, 7-7. Di lima menit sisa, tampak para pemain kedua tim kehilangan performa terbaiknya. Faktor stamina membuat tempo permainan menurun.
Memanfaatkan situasi ini, UBL yang unggul pengalaman bermain berhasil membalikkan keadaan lewat aksi Wondo (14) di menit ke-38, 7-8.
Pertandingan kembali berjalan menarik. STIE Ekuitas menggencarkan serangan di sisa dua menit laga. Tidak sia-sia, mereka mampu kembali memaksa pertandingan berjalan imbang di menit ke-38 melalui lesakan Aji (9), 8-8.
Drama terjadi di ujung laga, saat waktu pertandingan menyisakan kurang dari satu menit, Karami Balvas (4) benar-benar menunjukkan kelasnya. Golnya menjadi penentu kemenangan UBL atas STIE Ekuitas. Skor akhir 9-8 untuk keunggulan UBL atas STIE Ekuitas mengantarkan tim asal Jakarta tampil di partai final besok (16/8). UBL kembali menantang UNJ di partai final LIMA Futsal Nasional 2015.
"Keinginan kuat untuk menang membuat kami dapat bangkit dari ketertinggalan. menghadapi UNJ di partai final memang menjadi keinginan kami untuk membalas kekalahan pada tahun lalu," ujar kapten sekaligus pahlawan kemenangan UBL, Karami Balfas.
Sementara pelatih STIE Ekuitas, Oskar, merasa tetap bangga dengan permainan para pemainnya. "Faktor kelelahan dan kurang konsentrasi membuat kami harus kehilangan kesempatan berlaga di partai final. Meski kalah, saya tetap bangga dengan permainan Ekuitas. Selanjutnya, saya akan mengembalikan mental pemain yang sedang terpuruk untuk mempersiapkan melawan STKIP Pasundan pada perebutan peringkat ketiga esok,” ungkapnya.
Final antara UBL vs UNJ dalam rangkaian Grand Show LIMA Futsal Nasional 2015 tanggal 16 Agustus 2015 di GOR C-tra Arena, Bandung. (*/)