Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SEA Games dan Asa untuk Menang...

Kompas.com - 05/06/2015, 09:59 WIB

SEA Games 1993 adalah memori indah bagi dunia perolahragaan Indonesia. Maklum, pada tahun itulah Indonesia terakhir kali mampu berpesta di negeri tetangga. Indonesia memang sempat menjadi juara umum pada 1997 dan 2011, tetapi itu terjadi ketika berstatus sebagai tuan rumah.

Menelisik catatan sejarah, perjalanan Indonesia di ajang SEA Games pada era 1970 hingga 1990-an memang luar biasa. Lihat saja ketika Tim Merah Putih tampil perkasa dengan menjadi juara umum sejak perhelatan SEA Games 1979 di Jakarta hingga SEA Games 1993 di Singapura. Hanya Thailand yang mampu mencuri titel juara umum dari Indonesia pada SEA Games 1985.

Merosot
Semenjak itu, nasib Indonesia morosot. Bahkan, pada SEA Games 2005 di Filipina, 2007 (Thailand), dan 2013 (Myanmar), prestasi Indonesia kian terpuruk karena terlempar dari persaingan tiga besar. Indonesia kalah bersaing dengan Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Myanmar.

Dalam bahasa tokoh olahraga nasional Achmad Soetjipto, prestasi olahraga Indonesia di Asia Tenggara kini ibarat wahana roller coaster karena selalu naik turun dengan cepat. Belum lagi adanya kebingungan para atlet karena tak pernah jelasnya program dan visi pemerintah menyejahterakan hidup mereka.

Oleh karena itu, wajar jika muncul anggapan bahwa beda menteri, beda pula kebijakan olahraga di dalam negeri ini. Padahal, sejatinya, pembinaan olahraga harus dilaksanakan terukur serta berkelanjutan agar persiapan dan mental para atlet Indonesia bisa tetap terjaga.

Tak sulit mencari contoh masalah dalam pembinaan olahraga Indonesia. Fasilitas olahraga di beberapa daerah, misalnya, yang dibiarkan "mati suri" karena tak lagi ada perbaikan berarti. Sebut saja stadion utama di kompleks Kampus Universitas Riau dan gedung menembak di Rumba yang dibangun untuk penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional 2012.

Padahal, stadion utama Riau dibangun dari uang rakyat dengan anggaran lebih dari Rp 1 triliun dan gedung menembak Rumbai Rp 50 miliar. Namun, kedua fasilitas olahraga itu kini kondisinya rusak berat. Salah satu penyebabnya dikabarkan karena utang Pemerintah Provinsi Riau dengan pelaksana proyek dua gedung itu masih belum dibayarkan lantaran tersangkut skandal korupsi.

Klasik
Stadion utama Riau dan gedung menembak Rumba adalah contoh kecil dari berbagai persoalan klasik di dunia olahraga Indonesia. Jangankan fasilitas olahraga, masalah sederhana seperti pengadaan peralatan atlet pun selalu menjadi persoalan tiap tahun ketika ingin mengikuti turnamen olahraga internasional.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Liga Inggris
Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liga Inggris
Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Liga Inggris
Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Liga Inggris
Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Liga Indonesia
Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Liga Italia
Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Badminton
Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Liga Italia
Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Timnas Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Liga Italia
Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Liga Inggris
Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si 'Bodyguard' Zidane

Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si "Bodyguard" Zidane

Liga Italia
Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com