Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengayuh Pedal Menikmati Kehidupan

Kompas.com - 07/06/2013, 02:50 WIB

Pengantar Redaksi

Untuk kedua kali, harian ”Kompas” mengadakan perjalanan bersepeda jarak jauh Bali Bike. Penyelenggaraan Bali Bike 2013 kali ini diikuti 133 peserta yang berasal dari sejumlah kota ataupun negara. Mereka akan menempuh jarak 262 kilometer selama tiga hari, mulai Jumat (7/6) hingga Minggu (9/6). Laporan mengenai kegiatan tersebut bisa pembaca simak mulai hari ini hingga Senin (10/6).

Banyak cara menikmati dan menghayati hidup. Di antaranya memilih hobi bersepeda. Pilihan itu, kini, tak hanya untuk olahraga, tetapi juga memaknai hidup. Ada yang ”bercumbu” pada akhir pekan melupakan rutinitas, tetapi tak sedikit yang bersepeda menempuh ratusan hingga ribuan kilometer. Ayu Sulistyowati

Mereka adalah peturing-peturing sejati yang menggunakan sepedanya untuk menemukan sejatinya keberadaan hidup.

”Selain salah satu cara mendekatkan diri kepada Tuhan, bagi saya alam adalah tempat yang ideal untuk belajar tentang hakikat kehidupan,” ujar Bambang Hertadi Mas. Lelaki yang biasa dipanggil Paimo di kalangan pesepeda itu dikenal sebagai seorang penjelajah sepeda jarak jauh. Ribuan kilometer dari sejumlah negara dan benua, seperti Tibet, Gurun Gobi, negara-negara Amerika Latin, dan Afrika, dijelajahinya dengan sepeda. ”Saya pernah tidur di gorong-gorong, merasa nyaris mati karena kedinginan. Ibaratnya, saya telah berhasil lolos dari lebih dari 100 lubang jarum. Namun, begitu lolos, saya selalu sadar bahwa Tuhan selalu bersama saya,” ujar arek Malang yang menetap di Bandung itu.

Paimo tidak sendiri. Selalu ada pesepeda lain yang juga menikmati rute jarak jauh. Kodrat perempuan tak menghalangi Aristi Prajawalita Madjid untuk bertualang sendiri dengan sepeda. Dia mengayuh sepeda dari Hanoi, Vietnam, ke Beijing, China, atau dari Kota Bharu, Malaysia, ke Nha Trang, Vietnam. ”Setiap berada di titik mau berhenti, saya selalu berusaha untuk terus melanjutkan. Ternyata itu bisa,” katanya soal bagaimana ”mengalahkan” diri sendiri.

Budi Contrador Chandra, asal Jakarta, menjalani perjalanan ribuan km dengan sepeda. Diperkirakan butuh waktu 7 bulan dari Ho Chi Minh-China-Kuala Lumpur-Singapura, melintas Sumatera, hingga Jakarta, dan berakhir di Pontianak. Seperti Paimo dan Aristi, perjalanan jauh dengan sepeda bagi Budi memungkinkannya berinteraksi dengan warga di sepanjang jalan.

Masih banyak para pesepeda yang menempuh perjalanan jauh. Tak saja melintasi sejumlah negara, sejumlah etape dalam negeri pun tersedia untuk ditempuh dengan kayuhan. ”Selain lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, dengan bersepeda melintas banyak daerah, saya bisa melihat budaya dan hidup masyarakat,” ujar Alief El Ichwan. Penggowes asal Bandung itu baru menyelesaikan perjalanannya dari Banda Aceh ke Bakauheni (2.767 km) selama sebulan bersama seorang temannya. Kali lain, dia menggowes sendiri mengelilingi Bali.

Trek Bali

Dengan terbatasnya waktu dan pekerjaan atau alasan lain, tak semua orang bisa melakukan perjalanan seperti yang dilakukan para pesepeda jarak jauh. Banyak di antara para penggemar sepeda memanfaatkan akhir pekan atau sekadar mengambil jatah cuti untuk menikmati trek-trek favorit. Salah satu daerah favorit yang jadi tujuan menarik tentu Pulau Bali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Liga Italia
Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Badminton
Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Liga Inggris
Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

Motogp
Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Hasil West Ham Vs Liverpool 2-2, The Reds Gagal Menang

Liga Inggris
Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Tahu Kekuatan Indonesia, Uzbekistan Bersiap

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Berjaya, Indonesia Bekuk Inggris

Badminton
Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Piala Asia U23: Uzbekistan Kuat, Indonesia Punya Pengalaman dari Ferarri-Hokky

Timnas Indonesia
Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Arteta Dapat Saran dari Wenger untuk Bawa Arsenal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Hasil Kualifikasi MotoGP Spanyol 2024: Marquez Terdepan, Disusul Bezzecchi-Martin

Motogp
Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Hasil Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia Unggul 2-0 Atas Inggris

Badminton
Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Prediksi Bung Ahay: Peluang Indonesia ke Final Terbuka, Waspada Gaya Eropa

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com