Vetyeka seusai beraksi mengatakan, ia senang bisa menunjukkan diri di tempat terbuka. Meski udara sangat panas, ia tidak merasa terganggu. ”Saya senang di Indonesia,” katanya.
Vetyeka mengatakan, ia lebih dari sekadar siap untuk menumbangkan Daud. ”Ia (Daud) hanya bisa memukul, mengandalkan kekuatan saja, tetapi tidak berpikir,” ujarnya. Vetyeka tidak menargetkan menang KO atau menang angka. ”KO bukan tujuan saya. Kita lihat nanti. Bagaimana nanti saya akan memukul. Itu bagian dari strategi,” kata petinju dengan rekor 24 kali menang (14 KO) dan 2 kalah ini.
Daud tidak kalah garang. ”Kalau ia (Vetyeka) berkata seperti itu (Daud tidak berpikir), ia sebetulnya juga sama, he-he-he. Saya sudah punya referensi tentang dia. Ia punya pukulan lengkap, dan saya harus berhati-hati,” kata Daud, yang memiliki rekor bertanding 30 menang (23 KO) dan 2 kali kalah ini.
Daud selama tiga bulan terakhir telah memperkuat pukulan dan daya tahan tubuhnya. ”Saya yakin dia bisa mengibarkan Merah Putih. Strategi saya, memenangi setiap ronde. KO itu sesuatu yang datang tidak direncanakan,” paparnya.
Bagi Chris, Hosono yang 23 kali menang (17 KO) dan 2 kali kalah memiliki pukulan pendek yang cukup bagus. ”Ia salah satu petinju tangguh di Jepang. Terbukti ia saat ini masuk sepuluh besar WBA,” ujar Chris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.