Johansyah mengingatkan agar tim pelatih tetap melakukan tes pada setiap periode tertentu. Tujuannya, agar selalu bisa mengontrol hasil yang ingin dicapai.
Jika sebagian besar atlet bisa mencapai hasil yang ditetapkan dalam program, berarti programnya sudah benar. Namun, kalau hanya sedikit karateka yang mencapainya, kemungkinan besar programnya yang salah.
Program latihan sistematis yang memenuhi parameter penguji inilah yang biasa disebut sebagai science and art karena disusun berdasarkan ilmu keolahragaan, tetapi pelatih sebagai seniman yang menentukan hasil akhirnya.