Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencapaian Indonesia Bisa Jauh Lebih Tinggi

Kompas.com - 21/12/2012, 04:52 WIB

Pencapaian prestasi karateka Indonesia sebenarnya bisa jauh lebih tinggi dari sekadar di Asia Tenggara. Syaratnya, para karateka lebih tekun mengikuti metode latihan yang telah disiapkan tim pelatih.

Kesimpulan tersebut terpapar pada hari kedua diskusi yang dipersiapkan Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (PB FORKI), Kamis (20/12). Diskusi itu diikuti 40 karateka peserta pemusatan latihan nasional (pelatnas) SEA Games Myanmar 2013.

Dua akademisi ilmu olahraga, Frans Nurseto S dan Dr Johansyah Lubis yang juga mantan atlet pencak silat, menjabarkan temuan mereka. Hasil tes parameter fisik terhadap para karateka itu menunjukkan stamina mereka lebih rendah dari tingkat yang seharusnya dicapai.

Dengan begitu, ada bagian dari proses latihan yang harus dilalui dengan lebih disiplin. Dalam kondisi latihan selama ini yang masih belum sempurna, Indonesia sudah bisa menjadi kekuatan utama di Asia Tenggara. Jika proses latihan disempurnakan, ada harapan prestasi karate Indonesia meningkat.

Menurut Frans dan Johansyah, sebagai cabang olahraga tidak terukur yang antara lain mengandalkan kekuatan, setiap karateka menyadari metode latihan karate harus mencapai kategori anaerobik.

Namun, kategori anaerobik ini dicapai setelah lebih dahulu melalui kategori aerobik. Dalam pembentukan dasar yang harus melalui kategori aerobik inilah latihan yang dilalui terasa tidak menyenangkan.

Dalam periodisasi dasar atau pendahuluan, pembentukan kemampuan aerobik diperoleh dari latihan lari, skiping, atau aktivitas apa pun yang secara bertahap terus meningkat. Hingga suatu saat, bentuk latihan itu harus dilakukan dalam waktu dua jam penuh tanpa istirahat.

”Dasar tersebut harus dicapai dengan baik sehingga stamina kalian bisa prima. Tanpa itu, ya seperti hasil tes yang saya lihat. Sebagian besar staminanya kurang baik,” tegas Frans.

Jika sudah mencapai fase tersebut, secara bertahap karateka harus memasuki latihan daya tahan. Sebab, daya tahan yang panjang itulah yang diperlukan oleh setiap karateka dalam setiap kumite (pertarungan) pada kejuaraan yang diikuti.

Sementara untuk karateka yang mengikuti nomor kata (jurus) pun, latihannya kemudian akan lebih banyak pada pembentukan otot kecil yang menentukan stabilisasi gerakan saat mereka memainkan kata.

Johansyah mengingatkan agar tim pelatih tetap melakukan tes pada setiap periode tertentu. Tujuannya, agar selalu bisa mengontrol hasil yang ingin dicapai.

Jika sebagian besar atlet bisa mencapai hasil yang ditetapkan dalam program, berarti programnya sudah benar. Namun, kalau hanya sedikit karateka yang mencapainya, kemungkinan besar programnya yang salah.

Program latihan sistematis yang memenuhi parameter penguji inilah yang biasa disebut sebagai science and art karena disusun berdasarkan ilmu keolahragaan, tetapi pelatih sebagai seniman yang menentukan hasil akhirnya. (NIC)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhir Kisah Klopp di Liverpool, The Normal One Sang Penggebah Keraguan

Akhir Kisah Klopp di Liverpool, The Normal One Sang Penggebah Keraguan

Liga Inggris
Man City Juara Premier League, Kehebatan Guardiola Si Mesin Trofi

Man City Juara Premier League, Kehebatan Guardiola Si Mesin Trofi

Liga Inggris
Top Skor Liga Inggris: Haaland Raih Sepatu Emas, Ikuti Jejak Henry dan RVP

Top Skor Liga Inggris: Haaland Raih Sepatu Emas, Ikuti Jejak Henry dan RVP

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Man City Juara, Klopp Pamit, Rekor Buruk MU

Hasil Liga Inggris: Man City Juara, Klopp Pamit, Rekor Buruk MU

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Genoa: Lukaku Cetak Gol, 10 Pemain Serigala Menang

Hasil Roma Vs Genoa: Lukaku Cetak Gol, 10 Pemain Serigala Menang

Liga Italia
Hasil Liga Spanyol: Sensasi Sorloth Tahan Madrid, Barca Libas Rayo 3-0

Hasil Liga Spanyol: Sensasi Sorloth Tahan Madrid, Barca Libas Rayo 3-0

Liga Spanyol
Hasil dan Klasemen Akhir Liga Inggris, Man City Juara Musim 2023-2024

Hasil dan Klasemen Akhir Liga Inggris, Man City Juara Musim 2023-2024

Liga Inggris
Hasil Inter Vs Lazio, Gelandang Jepang Cetak Gol, Nerazzurri Tertahan

Hasil Inter Vs Lazio, Gelandang Jepang Cetak Gol, Nerazzurri Tertahan

Liga Italia
Nu Skin Run 10K Diikuti 1.500 Peserta, Dukung Gaya Hidup Sehat

Nu Skin Run 10K Diikuti 1.500 Peserta, Dukung Gaya Hidup Sehat

Sports
Hasil Liverpool Vs Wolves 2-0, Akhir Manis Perpisahan Juergen Klopp...

Hasil Liverpool Vs Wolves 2-0, Akhir Manis Perpisahan Juergen Klopp...

Liga Inggris
Hasil Arsenal Vs Everton: Meski Menang, The Gunners Runner-up Liga Inggris

Hasil Arsenal Vs Everton: Meski Menang, The Gunners Runner-up Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Man City Vs West Ham 3-1, The Citizens Juara Liga Inggris!

Hasil Man City Vs West Ham 3-1, The Citizens Juara Liga Inggris!

Liga Inggris
HT Man City Vs West Ham: Foden Gemilang, The Citizens Unggul 2-1

HT Man City Vs West Ham: Foden Gemilang, The Citizens Unggul 2-1

Liga Inggris
HT Arsenal Vs Everton: The Gunners Tertahan, Kans Juara Menipis

HT Arsenal Vs Everton: The Gunners Tertahan, Kans Juara Menipis

Liga Inggris
Sebelum Tanding Vs Borneo FC, Bus Madura United Dilempari Telur oleh Oknum Suporter

Sebelum Tanding Vs Borneo FC, Bus Madura United Dilempari Telur oleh Oknum Suporter

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com