Lorenzo mengikuti Stoner untuk menyalip Pedrosa. Pedrosa yang tidak ingin disalip Lorenzo berusaha masuk lagi ke sisi dalam tikungan, tetapi malah terpeleset dan terjatuh.
Sepeda motornya berputar dan menuju ke tepi lintasan. Pedrosa beruntung terseret motornya menjauh dari jalur pebalap di belakangnya sehingga tak terlindas atau tertabrak pebalap lain.
Pedrosa mengatakan, sepeda motornya mengalami masalah getaran dan kehilangan kendali di bagian depan. Ban yang belum panas diduga menyebabkan daya lekat berkurang dan motor menjadi tidak stabil.
Pedrosa gagal melanjutkan lomba dan kehilangan poin penting untuk memperebutkan gelar juara dunia. Kesialan Pedrosa menjadi keuntungan bagi Lorenzo karena pebalap tim Yamaha itu memastikan gelar juara dunia jatuh ke tangannya.
”Saya tidak menyesal, tetapi sedih dengan hasil ini. Saya sudah melakukan yang harus saya lakukan sepanjang musim ini untuk menjadi juara dunia. Ini adalah momen terdekat untuk menjadi juara dunia, tetapi saya kembali gagal mendapatkan gelar itu,” kata Pedrosa kecewa.
Stoner langsung melaju meninggalkan Lorenzo di posisi kedua. Lorenzo yang mengetahui Pedrosa terjatuh langsung menjaga jarak dari Cal Crutchlow di urutan ketiga, tetapi tidak berusaha mengejar Stoner.
Pertarungan ketat terjadi untuk memperebutkan posisi keempat antara Andrea Dovizioso, Alvaro Bautista, dan Stefan Bradl. Ketiganya saling mengalahkan di tikungan dan di lintasan lurus.
Sampai garis finis, Lorenzo berada di posisi kedua, di belakangnya Crutchlow. Sementara Dovizioso memenangi persaingan dan finis di posisi keempat, diikuti Bautista dan Bradl di posisi kelima dan keenam. (AP/AFP/ECA)