”Bertarung tiga jam dan cukup ketat. Namun, saya hanya terus berusaha dan memanfaatkan peluang yang ada,” kata pecatur yang memiliki rating FIDE 2651 itu. Dengan rating setinggi itu, Yu Yangyi dikategorikan sebagai salah satu super GM (rating FIDE lebih dari 2600).
Rating
Saat berhadapan dengan Li Chao, Yu Yangyi yang menggunakan bidak catur hitam memilih menggunakan pertahanan Modern Benoni (1. d4 Kf6 2. Kf3 e6 3. g3 b6..). Langkah tersebut terbukti sukses menahan laju serangan bidak putih yang dimainkan Li Chao.
Sulitnya menembus pertahanan Yu Yangyi membuat Li Chao menawarkan remis di langkah ke-35. Keduanya berbagi 0,5 VP.
Yu Yangyi, yang kini menempati peringkat ketujuh pecatur aktif di Asia dan mengantongi rating FIDE 2748 untuk catur kilat atau blitz, mengaku tak pernah membayangkan dia bisa memimpin klasemen kejuaraan hingga saat ini. ”Saya hanya ingin bermain dan terus bermain dengan segenap kemampuan, sambil menanti kesalahan lawan,” ujarnya.
Pada babak terakhir, Yu Yangyi akan menantang unggulan pertama Ivan Sokolov yang kini berada di posisi ketiga klasemen. Sementara Li Chao akan ditantang Nguyen Ngoc Truong Son.
Adapun para pecatur andalan tuan rumah Indonesia terus berjuang untuk memperoleh tempat di papan tengah klasemen. GM Susanto Megaranto, andalan teratas Indonesia, terengah-engah pada babak kedelapan dan takluk dari International Master (IM) asal China, Lou Yiping.
Kekalahan ini membuat Santo, panggilan akrab Susanto Megaranto, berada di posisi ke-31 klasemen sementara. Pada babak terakhir, Santo akan berhadapan rekan satu negaranya, IM Irwanto Sadikin.
Pecatur putri yang tengah naik daun, Medina Warda Aulia dan Chelsie Monica Sihite, dipastikan tak bisa meraih norma GM-nya dalam kejuaraan kali ini.
Chelsie mengakui dia tak bermain cukup baik kali ini. ”Target awal memang memperoleh norma GM di sini. Namun, harapan itu pupus ketika saya tak bisa bermain baik sejak awal,” kata pemilik gelar WIM itu.