Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gita Wirjawan Pimpin PBSI

Kompas.com - 22/09/2012, 03:17 WIB

Yogyakarta, Kompas - Gita Wirjawan secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia untuk periode 2012-2016. Menteri Perdagangan itu menyisihkan calon lain, Icuk Sugiarto, dalam Munas PBSI di Yogyakarta, Jumat (21/9).

Dalam munas tersebut, Gita Wirjawan memperoleh 31 suara dari pengurus provinsi PBSI dan satu suara dari pengurus besar PBSI. Sementara Icuk Sugiarto hanya memperoleh dua suara dari Pengurus Provinsi PBSI DKI Jakarta dan Nusa Tenggara Barat.

Namun, pemilihan itu mendapat protes dari kubu Icuk dengan alasan proses pemilihan tidak dihadiri oleh semua calon. Proses pemilihan ketua umum PBSI memang dimajukan oleh panitia dari rencana Jumat pukul 16.00 menjadi pukul 11.00. ”Saya tidak diberi tahu kalau diajukan. Ini jelas permainan,” kata Icuk.

Dalam konferensi pers setelah dilangsungkan pemilihan ketua umum PBSI, Jumat petang, Ketua Panitia Penyelenggara Munas Kusdarto Purnomo menyatakan, sidang pleno dalam mata acara pandangan umum yang dibuka sekitar pukul 08.00 ternyata hanya berlangsung singkat, tak seperti yang diperkirakan. Akibatnya, jeda waktu menuju agenda pemilihan ketua umum PBSI terentang lama.

Karena ada waktu luang yang cukup panjang, Kusdarto menawarkan kepada peserta sidang untuk mempercepat pemilihan ketua. Semua peserta sidang menyetujui. ”Kami berulang-ulang menawarkan pengajuan pemilihan ketua, dan peserta sidang menyetujui,” ucapnya.

Akhirnya pemilihan ketua umum PBSI dilangsungkan tanpa dihadiri oleh dua kandidat calon ketua, yaitu Gita Wirjawan dan Icuk Sugiarto. Pemilihan itu akhirnya dimenangi mutlak oleh Gita.

Protes

Atas pemilihan ketua umum PBSI, Icuk dalam keterangan persnya menyatakan protes keras. Bukan hanya dia tidak diberi tahu soal pengajuan waktu pemilihan itu, melainkan juga menyangkut tata cara pemilihan.

”Dalam proses pemilihan harus dilakukan pemaparan misi dan visi para calon. Itu tidak dilakukan, langsung diadakan pemilihan. Ibaratnya, dalam sebuah pertandingan, saya baru pakai kaus kaki, tetapi lawan saya sudah dinyatakan menang,” kata Icuk.

Atas perlakuan yang menurut Icuk tidak adil ini, dia akan menggugat ke Badan Arbitrase Olahraga Indonesia. ”Karena pemilihan ini cacat hukum dan tidak sesuai dengan prosedur,” ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Thailand Open 2024, Rinov/Pitha Harus Puas Sampai Semifinal

Hasil Thailand Open 2024, Rinov/Pitha Harus Puas Sampai Semifinal

Sports
Tiga Alasan Persib Bisa ke Final Championship Series dan Akhiri Tren Lawan Bali United

Tiga Alasan Persib Bisa ke Final Championship Series dan Akhiri Tren Lawan Bali United

Liga Indonesia
Allegri Dipecat Juventus, Terima Kasih dari Pria Perancis dan Anak Legenda Milan

Allegri Dipecat Juventus, Terima Kasih dari Pria Perancis dan Anak Legenda Milan

Liga Italia
Borneo FC Siap Balas Dendam demi Kawinkan Gelar Liga 1 2023-2024

Borneo FC Siap Balas Dendam demi Kawinkan Gelar Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Jelang Dortmund vs Real Madrid, Perut Niklas Sule Membuncit

Jelang Dortmund vs Real Madrid, Perut Niklas Sule Membuncit

Liga Champions
Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

Internasional
Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Liga Inggris
Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liga Inggris
Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Liga Inggris
Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Liga Inggris
Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Liga Indonesia
Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Liga Italia
Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Badminton
Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com