Sementara itu, dalam jumpa persnya, ketua umum terpilih PB PBSI, Gita Wirjawan, menyatakan, dia sangat yakin punya kemampuan untuk membina perbulutangkisan Indonesia.
Langkah pertama yang akan dilakukan dalam membangun PBSI adalah membangun manajemen yang baik. Di samping itu juga akan memberikan kesejahteraan lebih kepada pemain, pengurus, dan ofisial.
”Pembibitan pemain bulu tangkis di Indonesia juga akan dilakukan tak hanya berpusat di Jawa, tetapi juga di daerah-daerah lain,” ujarnya.
Munas PBSI ini berlangsung secara tertutup dan tak bisa diliput wartawan. Kemenangan Gita dalam pemilihan ini sebelumnya juga sudah diprediksi karena sebelumnya sebanyak 27 pengurus provinsi sudah menyatakan dukungan kepada Gita.
Munculnya nama Gita sebagai calon merupakan usul dari ketua umum sebelumnya, Djoko Santoso.
Djoko sebelumnya juga sempat dicalonkan. Namun, mantan Panglima TNI itu kemudian menegaskan tidak akan maju sebagai calon dan menunjuk Gita Wirjawan sebagai kandidat penggantinya.
Tidak cuma mengumumkan nama Gita, Djoko dan pengurus PB PBSI lainnya juga mengundang Gita untuk meresmikan asrama atlet di pelatnas Cipayung. Kesempatan itu pun dimanfaatkan untuk mendengarkan kesiapan Gita untuk maju sebagai calon ketua umum.
Selain Gita dan Icuk, sebenarnya juga ada nama Ketua DPR Marzuki Alie yang mendaftar. Namun, belakangan nama Marzuki dicoret karena dianggap cacat administratif dengan tidak adanya surat rekomendasi dari pengurus provinsi.
Dalam munas kemarin, pengurus provinsi juga sama sekali tidak mengkritik pertanggungjawaban kinerja kepengurusan Djoko Santoso.
Padahal, di bawah komando Djoko, PBSI mengalami kemunduran prestasi, yang puncaknya adalah kegagalan bulu tangkis Indonesia meraih medali di Olimpiade London 2012.