Agung Laksono menambahkan, semua arena pertandingan dapat digunakan untuk semua cabang olahraga. ”Saya tidak setuju apabila ada yang menyebutkan pelaksanaan PON ini dipaksakan. PON Riau tetap dilaksanakan sesuai dengan jadwal. Yang penting, kondisi kekurangan yang ada sekarang tidak memengaruhi semangat bertanding atlet,” kata Agung.
Mengenai arena olahraga yang terbengkalai di banyak daerah setelah pelaksanaan multicabang, Andi mengatakan, pemerintah memiliki beberapa program. Untuk gelanggang olahraga di Jakabaring, Palembang; Stadion Palaran, Samarinda; dan eks PON Riau akan dibangun sekolah olahraga dan institut olahraga di lokasi tersebut. Khusus untuk Riau yang memiliki sekolah olahraga, status sekolah itu akan ditingkatkan menjadi institut olahraga.
”Nanti, stadion dan fasilitas olahraga yang sudah dibangun dipakai siswa-siswa sekolah atau institut olahraga,” ujarnya.