Tim putri Jabar melengkapi pesta kontingen itu dengan merebut emas keempat melalui nomor estafet 4 x 200 meter gaya bebas putri.
Meskipun terjadi tujuh rekor PON baru pada tujuh nomor yang dilombakan, pelatih kepala tim nasional renang, Hartadi Nurtjojo, merasa tidak puas. Catatan waktu para perenang itu masih banyak yang di bawah waktu terbaik mereka.
”Kondisi banyak perenang setelah SEA Games 2011 turun drastis. Kami harus bekerja keras untuk menaikkan lagi kondisi mereka,” kata Hartadi.
Sementara usaha DKI Jakarta untuk membangkitkan cabang loncat indah mulai mendapatkan hasil. Setelah bertahun-tahun membina atlet-atlet muda dan sering gagal di PON, DKI mulai mendapatkan emas pertama di cabang ini, Minggu (9/9).
Emas bagi DKI direbut pasangan Sari Ambarwati dan Maria Natalie Dinda di nomor sinkronisasi papan 3 meter putri. Sari adalah atlet senior yang dipasangkan dengan Dinda yang masih remaja.
”Kami berjuang keras untuk mengadakan pembibitan dan kini mulai berhasil,” kata Harli.
Sementara itu, Jawa Timur merebut emas kedua di cabang ini setelah pasangan atlet nasional, M Nasrullah dan Luthfi Niko Abdillah, tampil luar biasa di nomor sinkronisasi 10 meter menara putra.