Di ajang GP2, pebalap Indonesia yang bergabung dengan tim Pertamina-Carlin, Rio Haryanto, menunjukkan kematangannya saat menghindari tabrakan di depannya. Wartawan Kompas
Rekan setim Rio, Max Chilton, langsung tersingkir pada putaran pertama akibat tabrakan di tikungan yang melibatkan tiga pebalap. Rio yang terjebak di tengah-tengah ketiga pebalap itu harus mundur dulu dan masuk ke lintasan lagi di posisi ke-18.
Rio berjuang untuk melewati satu demi satu rivalnya. Pebalap berusia 19 tahun itu akhirnya berhasil melewati lima pebalap lain dan finis di posisi ke-13.
”Rio petarung tangguh. Putaran demi putaran dia semakin baik dan semakin panas sehingga bisa naik ke posisi ke-13,” kata Agus Mashud, Brand Management Manager PT Pertamina, salah satu sponsor Rio, yang menyaksikan balapan GP2. Agus berharap manajemen tim Carlin menyusun strategi dan kinerja yang lebih bagus agar Rio dapat lebih berprestasi.
”Secara umum, kesalahan saya hanya di start. Mobil cukup kompetitif, tetapi memang tidak beruntung waktu terjebak di insiden itu,” papar Rio.
Rio juga mengakui dia kurang beruntung saat babak kualifikasi hari Jumat. Hujan dan lintasan yang licin membuat dia hanya mampu start di posisi ke-19 dan berpengaruh pada keseluruhan lomba.