Bertarung di Sirkuit Hockenheim, Jerman, Minggu (22/7), Alonso terganggu ancaman tiga pebalap tuan rumah: Vettel, Michael Schumacher, dan Nico Hulkenberg, yang start tepat di belakangnya. Namun, dari ketiga pebalap tersebut, hanya Vettel yang menebar ancaman terserius bagi pebalap tim Ferrari itu.
Vettel yang menempel di urutan kedua berhasil memangkas selisih waktu dari 2,6 detik menjadi 0,36 detik. Di lintasan lurus, Vettel dua kali mencoba menyalip Alonso dengan mengaktifkan sistem pengurang hambatan atau drag reduction system (DRS).
Namun, Alonso berhasil menutup jalan saat akan masuk ke tikungan dan kembali menjauh dari Vettel di putaran ke-35.
Serangan terhadap Alonso kembali terjadi setelah Button berhasil menyalip Vettel di putaran ke-42. Seperti Vettel, Button memulai serangan dengan memangkas selisih waktunya sampai kurang dari satu detik di putaran ke-59.
Di putaran ke-60 dan ke-61, Button mencoba menyalip Alonso dengan DRS. Akan tetapi, pebalap Spanyol itu mampu memanfaatkan momen masuk tikungan dengan cerdik. Trik lolos dari kejaran khas Alonso. Tak heran, ia mampu finis terdepan dan merebut kemenangan ketiga pada musim 2012 ini.
Vettel berhasil menyalip Button di putaran ke-66 dan menjadi runner-up, diikuti Button di urutan ketiga. Urutan keempat sampai ke-10 ditempati Kimi Raikkonen, Kamui Kobayashi, Sergio Perez, Schumacher, Mark Webber, Hulkenberg, Nico Rosberg.
Dengan kemenangan ini, Alonso mengokohkan diri di puncak klasemen dengan 154 poin, diikuti oleh Webber dengan 120 poin dan Vettel 118 poin.
”Pertarungan melawan Vettel dan Button sangat ketat. Saya beruntung mendapatkan setelan mesin yang bagus sehingga dapat mempertahankan posisi terdepan dan menjauh dari keduanya sampai finis,” kata Alonso.
Di ajang GP2, pebalap Indonesia yang bergabung dengan tim Pertamina-Carlin, Rio Haryanto, menunjukkan kematangannya saat menghindari tabrakan di depannya. Wartawan Kompas
Rekan setim Rio, Max Chilton, langsung tersingkir pada putaran pertama akibat tabrakan di tikungan yang melibatkan tiga pebalap. Rio yang terjebak di tengah-tengah ketiga pebalap itu harus mundur dulu dan masuk ke lintasan lagi di posisi ke-18.
Rio berjuang untuk melewati satu demi satu rivalnya. Pebalap berusia 19 tahun itu akhirnya berhasil melewati lima pebalap lain dan finis di posisi ke-13.
”Rio petarung tangguh. Putaran demi putaran dia semakin baik dan semakin panas sehingga bisa naik ke posisi ke-13,” kata Agus Mashud, Brand Management Manager PT Pertamina, salah satu sponsor Rio, yang menyaksikan balapan GP2. Agus berharap manajemen tim Carlin menyusun strategi dan kinerja yang lebih bagus agar Rio dapat lebih berprestasi.
”Secara umum, kesalahan saya hanya di start. Mobil cukup kompetitif, tetapi memang tidak beruntung waktu terjebak di insiden itu,” papar Rio.
Rio juga mengakui dia kurang beruntung saat babak kualifikasi hari Jumat. Hujan dan lintasan yang licin membuat dia hanya mampu start di posisi ke-19 dan berpengaruh pada keseluruhan lomba.