Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jari-jari Pemijat di Balik Emas Olimpiade

Kompas.com - 19/07/2012, 17:36 WIB

KOMPAS.com - Di balik kejayaan atlet bulu tangkis Indonesia di ajang internasional, termasuk olimpiade, ada jasa orang-orang yang mendukung performa mereka. Salah satu pendukung yang benar-benar tersembunyi adalah para tukang pijat dari Cipayung.

Mereka tak pernah dikenal karena selalu bekerja di belakang layar. Mereka, para pemijat atlet, dengan keahlian jari-jemari mereka, memulihkan stamina atlet untuk kembali bertanding.

Mereka bekerja sebelum dan sesudah atlet bertanding. Tugas mereka jelas, memulihkan dan menjaga sang atlet selalu dalam kondisi fit saat akan bertanding.

Bagi Sugiat Moeljo Soedarmo dan Ace Kusmana, tak ada waktu santai jika mereka ditugaskan mendampingi pebulu tangkis Indonesia yang bertanding dalam sebuah turnamen. Sejak pagi mereka sudah melayani atlet yang akan bertanding.

Bermodalkan keahlian jemari mereka, Ace dan Sugiat melanglang buana mengawal para bintang bulu tangkis Indonesia. Dengan tugasnya itu, Sugiat telah mengunjungi 30 negara.

Mereka berdua bergantian jadi "tim sukses" medali emas bulu tangkis Indonesia di olimpiade sejak 1996. Untuk Olimpiade London Juli-Agustus mendatang, giliran Ace yang bertugas.

Mereka memberikan perawatan pijatan kepada atlet agar otot-otot menjadi lentur dan elastis, mencegah kejang otot, dan memberikan relaksasi serta kenyamanan pada tubuh.

Karena jadwal pertandingan berlangsung mulai dari pagi sampai malam, kedua pemijat tersebut pun selalu harus siap sedia dari pagi sampai malam. Apalagi, para atlet yang sudah selesai bertanding juga harus mereka tangani.

Saat atlet istirahat di antara pertandingan pun diberikan pijatan guna mengembalikan tonus dan elastisitas otot-otot, menghilangkan zat-zat kelelahan, dan memberikan relaksasi otot sehingga otot siap mengeluarkan tenaga yang lebih kuat. Pijatan dilakukan di bagian tubuh yang bekerja keras. Fokus pijatan adalah tungkai atas dan bawah, bahu, dan tangan.

"Setiap selesai pertandingan, pemulihan kondisi pemain harus dilakukan. Jika tidak, otot akan kaku dan pertandingan berikutnya pasti tidak bisa maksimal, bahkan bisa cedera," kata juara All England 1994, Haryanto Arbi.

Pebulu tangkis yang telah gugur pada babak-babak awal bisa jadi akan memperoleh waktu luang. Mereka bisa sedikit berpelesir keliling kota di negara penyelenggara kejuaraan. Namun, tidak bagi si pemijat. Mereka tetap harus menjaga atlet lain yang masih terus berlaga.

Jika semua sudah gugur atau turnamen sudah selesai, umumnya tim akan langsung pulang ke Tanah Air. Alhasil, seperti yang diutarakan Sugiat, dirinya tidak sempat berjalan-jalan karena begitu tugas di ruangan pemijatan selesai, itulah waktunya tim kembali ke Jakarta.

Tetap bekerja

Jika tidak ada turnamen, juga bukan berarti hari libur. Sugiat dan Ace tetap bekerja melayani atlet yang selesai latihan atau sedang dalam penyembuhan cedera di sebuah ruangan yang sengaja disiapkan secara khusus di pedepokan bulu tangkis Cipayung, Jakarta Timur. Aroma param kocok kadang merebak tajam dalam ruangan itu. Aktivitas mereka sangat membosankan dan melelahkan.

"Kalau capek, sudah pasti. Namun, saya tetap bisa menikmati karena ini sudah menjadi pekerjaan saya. Untuk menghilangkan rasa bosan, biasanya saya selalu mengajak ngobrol dan bercanda dengan atlet yang saya pijat. Lama-lama saya justru jadi tempat curhat mereka," kata Sugiat yang menjadi pemijat atlet bulu tangkis sejak tahun 1993.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hasil Slovenia Vs Denmark 1-1: Eriksen Cetak Gol, Tim Dinamit Tertahan

    Hasil Slovenia Vs Denmark 1-1: Eriksen Cetak Gol, Tim Dinamit Tertahan

    Internasional
    Link Live Streaming Serbia Vs Inggris, Kickoff 02.00 WIB

    Link Live Streaming Serbia Vs Inggris, Kickoff 02.00 WIB

    Internasional
    Weghorst Pahlawan Belanda, Rekor 'Supersub' Oranye 2 Menit, 18 Detik

    Weghorst Pahlawan Belanda, Rekor "Supersub" Oranye 2 Menit, 18 Detik

    Internasional
    Hasil Proliga 2024, Jakarta Pertamina Enduro Tembus Final Four

    Hasil Proliga 2024, Jakarta Pertamina Enduro Tembus Final Four

    Sports
    Polandia Vs Belanda 1-2: Ketika Oranje Menang Tanpa Pemain Ajax...

    Polandia Vs Belanda 1-2: Ketika Oranje Menang Tanpa Pemain Ajax...

    Internasional
    Hasil Polandia Vs Belanda: Weghorst 'Supersub', De Oranje Menang 2-1

    Hasil Polandia Vs Belanda: Weghorst "Supersub", De Oranje Menang 2-1

    Internasional
    Persebaya Mulai Persiapan Menuju Liga 1 2024-2025, Rencana Munster

    Persebaya Mulai Persiapan Menuju Liga 1 2024-2025, Rencana Munster

    Liga Indonesia
    Italia Selamat dari Pukulan 23 Detik, Kata-kata Del Piero Terbukti, Pujian Totti

    Italia Selamat dari Pukulan 23 Detik, Kata-kata Del Piero Terbukti, Pujian Totti

    Internasional
    Polandia Vs Belanda: Polisi Amankan Pria Berkapak yang Ancam Fan

    Polandia Vs Belanda: Polisi Amankan Pria Berkapak yang Ancam Fan

    Internasional
    Link Live Streaming Polandia Vs Belanda, Kickoff 20.00 WIB

    Link Live Streaming Polandia Vs Belanda, Kickoff 20.00 WIB

    Internasional
    Nirgelar di Bayern Muenchen, Kane Makin Lapar Raih Trofi Euro 2024

    Nirgelar di Bayern Muenchen, Kane Makin Lapar Raih Trofi Euro 2024

    Internasional
    Rekap Final Australian Open 2024, Gelar Super 500 Perdana Ana/Tiwi

    Rekap Final Australian Open 2024, Gelar Super 500 Perdana Ana/Tiwi

    Badminton
    Eks Pemain Spanyol Puji Lamine Yamal, Ungkit Lionel Messi

    Eks Pemain Spanyol Puji Lamine Yamal, Ungkit Lionel Messi

    Internasional
    Hasil Australian Open 2024: Ahsan/Hendra Runner-up, Kalah dari Wakil China

    Hasil Australian Open 2024: Ahsan/Hendra Runner-up, Kalah dari Wakil China

    Badminton
    Perkenalkan Gilson Costa, Tambah Kekuatan Lini Tengah Persebaya

    Perkenalkan Gilson Costa, Tambah Kekuatan Lini Tengah Persebaya

    Liga Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com