Perjuangan yang mengguncang umumnya juga menyajikan kisah kepahlawanan. Epik tersebut pun ditokohi Jefferson si jangkung 208 sentimeter di laga menentukan, Selasa malam itu. Selayaknya center yang adalah pemain terjangkung, Jefferson pun menjalani perannya itu dengan penuh dedikasi.
Dialah petarung utama dari timnya, mengeblok tembakan lawan, berebut bola muntah tatkala menyerang atau ketika bertahan. Begitu sepenuh hatinya sehingga di perempat ketiga Jefferson harus keluar dengan luka tetak di dekat mata kirinya.
Begitu dokter memberi dua jahitan penutup luka, Jefferson kembali ke arena di perempat terakhir. Lalu, dia mencetak delapan poin berturut-turut saat nyaris 20.000 penonton menanti menit-menit terakhir bakal berakhir. ”Anda harus melihat saya bergegas masuk ke ruang dalam mencari dokter,” kata Jefferson.
Dengan laga kepastian pamungkas yang telah tuntas itu, dua hari tersisa putaran penyisihan tinggal berisi belasan pertandingan guna pergeseran posisi sejumlah tim. Penyisihan akan berakhir Kamis (26/4) dan play off dimulai 28 April.