Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan, dan Alonso Pun Juara

Kompas.com - 26/03/2012, 03:41 WIB

Namun, kelambatan dalam pelayanan pit stop membuat Hamilton dan Button kehilangan banyak waktu. Tak ayal, kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh Perez dan Alonso untuk mendahului mereka. Ketepatan pemilihan ban basah membuat Alonso terus memperkecil ketertinggalannya dari 7,7 detik atas Perez hingga tinggal 1,2 detik.

Bahkan, ketika tinggal enam lap terakhir, Alonso dapat menggunakan celah di putaran tersisa untuk mendahului Perez. Alonso menjuarai Grand Prix Malaysia selama 56 lap tersebut dengan waktu 2 jam, 44 menit, 51,812 detik.

”Sebenarnya hari ini saya memiliki peluang untuk meraih kemenangan. Namun, saya kehilangan kendali ban depan dalam kecepatan tinggi di tikungan yang memungkinkan Alonso menyusul saya,” tutur Perez.

”Saya rasa saya sempat melintas di trotoar sirkuit yang kotor dan sangat basah. Itulah yang membuat saya kehilangan kesempatan jadi pemenang,” kata Perez yang berasal dari Meksiko.

Sekalipun hilang kesempatan menjadi juara Grand Prix Malaysia 2012, tetapi naik ke podium sebagai pemenang kedua sudah merupakan hasil yang menunjukkan dirinya harus diperhitungkan pebalap lain. Mengingat tahun ini baru tahun kedua Perez di F1.

Pada musim pertamanya, 2011, Perez hanya berada di urutan ke-14 tanpa pernah naik ke podium.

Ketiga lagi

Hamilton yang menjadi penguasa pole position dalam dua seri perdana musim 2012 di Malaysia juga harus puas menempati posisi ketiga.

Hasil ini merupakan kali kedua bagi Hamilton dalam dua minggu ini. Sebab, saat di Grand Prix Australia, minggu lalu pun, Hamilton yang menjadi pemegang pole position juga harus puas bertengger di urutan ketiga.

”Sebenarnya kami bisa memperoleh poin sedikit lebih banyak lagi, tetapi tentu saya tidak bisa menyampaikan keberatan. Sebab, saya juga sudah mampu naik podium untuk kedua kalinya secara berturut-turut,” katanya.

Michael Schumacher yang start pada urutan ketiga hanya finis di urutan ke-10 untuk memperoleh 1 poin. (AP/AFP/NIC)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com