Ternyata tim Ferrari yang menangani pebalap asal Spanyol, Fernando Alonso, membuktikan diri sebagai tim kampiun. Ferrari sukses menyesuaikan jenis ban F1-nya dengan situasi sirkuit yang basah karena hujan sehingga akhirnya memenangi Grand Prix Malaysia ini.
”Ini hasil yang sebelumnya tidak dapat dipercaya. Kemenangan ini tentu menjadi kejutan yang luar biasa,” tutur Alonso, juara dunia F1 musim 2005 dan 2006 tersebut.
Sebab, kata Alonso yang 29 Juli nanti genap berusia 31 tahun itu, ”Di Australia, kami sama sekali tidak masuk dalam klasifikasi pesaing. Kami juga tidak masuk dalam persaingan pada babak kualifikasi di sini.”
Ferrari yang lamban dalam seri awal Grand Prix F1 musim ini memperlihatkan kecepatan antisipasi mereka untuk menentukan penggunaan ban mobil F1 yang dikendarai Alonso.
Penggunaan jenis ban basah membuat Alonso dapat memburu Sergio Perez, pebalap tim Sauber-Ferrari yang sudah lebih dulu memimpin, ketika balapan tinggal enam lap lagi.
Alonso terus melejit hingga finis setelah grand prix seri kedua ini sempat dihentikan ketika pertarungan baru berlangsung sembilan lap akibat hujan lebat. Hujan mulai mengguyur sirkuit ketika pertarungan baru berlangsung enam lap. Safety car pun masuk ke arena untuk melihat kemungkinan bisa tidaknya laga tersebut dilanjutkan.
Setelah tiga lap kemudian, lampu merah pun dinyalakan tanda laga dihentikan sementara hingga cuaca kembali bersahabat. Setelah 51 menit kemudian, barulah laga dapat dilanjutkan.
Kejadian seperti ini merupakan yang kedua kali dalam empat tahun terakhir di Sirkuit Sepang. Yang pertama tahun 2009. Saat itu lomba tidak dapat dilanjutkan karena kondisi cuaca gelap.
Saat dihentikan, Lewis Hamilton dari McLaren-Mercedes sebenarnya masih berada di posisi pertama. Ia diikuti rekan setimnya, Jenson Button, di posisi kedua dan Perez di urutan ketiga.