”Kami harus mampu mencetak skor. Namun, kami tidak mampu menembak. Kami tidak mampu membawa bola dan tidak bermain baik sebagai tim kali ini,” papar Pelatih Knicks Mike D’Antoni.
Di laga lain, forward Kevin Durant menyelamatkan timnya, Oklahoma City Thunder, pada detik terakhir laga melawan juara NBA musim lalu, Dallas Mavericks. Lemparan tiga angka Durant membuat Thunder menang atas Mavericks, 104-102. Durant menyelesaikan 30 poin, 11 rebound, dan 6 asis.
Pelatih Thunder Scott Brooks gembira dengan hasil akhir ini, terutama pada aksi Durant. ”Ini adalah gim penting. Kevin adalah seorang pemimpin dan pencetak skor. Ia memiliki mental yang kuat,” tuturnya.
Sebaliknya, hasil ironis harus dicecap Mavericks yang kalah pada tiga laga berturut-turut. Pada dua laga sebelumnya, Mavericks dikandaskan Miami Heat 94-105 pada laga pembuka 25 Desember 2011 dan ditekuk Denver Nuggets, 95-115.
Pelatih Mavericks Rick Carlisle mengatakan, timnya sebetulnya sudah memperbaiki beberapa langkah. Timnya banyak mendesak bola untuk berpindah tangan. Namun, hasil akhir yang baik belum berpihak kepadanya.
”Membuat peningkatan dan membikin satu tim sesuai dengan yang kita inginkan adalah dua hal yang berbeda,” kata Carlisle. Artinya, timnya sudah membaik, tetapi belum menjadi seperti yang diinginkan, salah satunya memenangi pertandingan.
Dirk Nowitzki, pemain terbaik pada final NBA 2011, tetap harus dicatat sebagai pemain dengan kemampuan individu mumpuni. Ia mencetak 29 poin dan 10 rebound.