Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bryant Tenang dan Matang

Kompas.com - 31/12/2011, 05:21 WIB

LOS ANGELES, KAMIS - Cedera pergelangan tangan tidak menghalangi point guard Kobe Bryant untuk tetap mengawal timnya, Los Angeles Lakers, menggasak New York Knicks, 99-82, Kamis (29/12). Di usianya yang kini 33 tahun, Bryant makin matang dan tenang beraksi di lapangan.

Bryant mencetak poin tertinggi di gim ini dengan 28 poin, mempertegas citranya sebagai pencetak poin yang stabil, dengan rata-rata di atas 20 poin per gim. Sambil menahan sakit, Bryant tetap mampu meloncat, melewati para penjaga pertahanan lawan bertubuh besar, mengecoh lawan, berputar, dan menyarangkan bola. Bryant tampak makin tenang, tanpa menghilangkan cengirannya yang khas dan asyik itu.

Bryant memiliki banyak amunisi dan senjata untuk terus bergerak. Bahkan, dengan pergelangan tangan kanan dibalut serta fisik terkuras, Bryant meraih 13 poin di kuarter ketiga.

Bryant dengan cerdik dan cantik mendribel bola dengan tangan kanan dan kiri secara bergantian, mengecoh punggawa pertahanan Knicks, Renaldo Balkman. Dia lantas berputar, meloncat, dan menjaringkan bola.

”Kobe adalah Kobe, tak bisa disangkal. Kita tidak bisa mengecilkan apa yang ia lakukan karena ia melakukan segalanya untuk kami,” kata Pelatih Lakers Mike Brown seusai laga.

Secara keseluruhan laga, Lakers terlihat lebih nyaman dan tenang di laga keempat ini. Setelah kalah di dua laga pertama, Lakers lantas menang pada laga ketiga melawan Utah Jazz, dan kini mengungguli tim dengan tipe permainan cepat, Knicks.

Brown, pelatih baru pengganti Phil Jackson, yang pernah melatih tim Eropa, mengawasi jalannya laga tanpa kendur sejak awal. Pada kuarter pertama, ketika Lakers seolah masih tergagap meladeni permainan cepat Knicks, Brown meminta time out. Saat itu kedudukan 19-14 untuk Knicks. Seusai jeda sejenak itu, Lakers pun menambah poin demi poin hingga 25, sedangkan Knicks terkunci di angka 19.

Momen di kuarter pertama ini menandai pengetatan penjagaan Lakers yang terus menguat, khususnya di kuarter ketiga dan keempat. Knicks sempat memperkecil selisih angka menjadi delapan poin pada kuarter kedua. Akan tetapi, Lakers memaksa Knicks hanya mampu menguasai 31 persen tembakan.

Bryant disokong forward Pau Gasol yang mencetak 16 poin dan 10 rebound. Point guard Steve Blake juga bermain apik. ”Kami tumbuh sebagai sebuah tim,” kata Blake yang mencetak 11 poin. ”Setiap hari, kami berlatih dan setiap gim kami makin nyaman,” ujarnya.

Bintang Knicks, Carmelo Anthony, tidak bisa dipandang sebelah mata. Dia mencetak skor tertinggi di timnya dengan 27 poin. Adapun Amare Stoudemire menambah 15 poin. Namun, para pemain lainnya tidak berhasil mencetak poin lebih banyak.

”Kami harus mampu mencetak skor. Namun, kami tidak mampu menembak. Kami tidak mampu membawa bola dan tidak bermain baik sebagai tim kali ini,” papar Pelatih Knicks Mike D’Antoni.

Durant penyelamat

Di laga lain, forward Kevin Durant menyelamatkan timnya, Oklahoma City Thunder, pada detik terakhir laga melawan juara NBA musim lalu, Dallas Mavericks. Lemparan tiga angka Durant membuat Thunder menang atas Mavericks, 104-102. Durant menyelesaikan 30 poin, 11 rebound, dan 6 asis.

Pelatih Thunder Scott Brooks gembira dengan hasil akhir ini, terutama pada aksi Durant. ”Ini adalah gim penting. Kevin adalah seorang pemimpin dan pencetak skor. Ia memiliki mental yang kuat,” tuturnya.

Sebaliknya, hasil ironis harus dicecap Mavericks yang kalah pada tiga laga berturut-turut. Pada dua laga sebelumnya, Mavericks dikandaskan Miami Heat 94-105 pada laga pembuka 25 Desember 2011 dan ditekuk Denver Nuggets, 95-115.

Pelatih Mavericks Rick Carlisle mengatakan, timnya sebetulnya sudah memperbaiki beberapa langkah. Timnya banyak mendesak bola untuk berpindah tangan. Namun, hasil akhir yang baik belum berpihak kepadanya.

”Membuat peningkatan dan membikin satu tim sesuai dengan yang kita inginkan adalah dua hal yang berbeda,” kata Carlisle. Artinya, timnya sudah membaik, tetapi belum menjadi seperti yang diinginkan, salah satunya memenangi pertandingan.

Dirk Nowitzki, pemain terbaik pada final NBA 2011, tetap harus dicatat sebagai pemain dengan kemampuan individu mumpuni. Ia mencetak 29 poin dan 10 rebound. (REUTERS/AFP/IVV)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemain 14 Tahun Pecahkan Rekor Sergio Aguero di Liga Argentina

Pemain 14 Tahun Pecahkan Rekor Sergio Aguero di Liga Argentina

Liga Lain
Pemain Terlupakan Man City Bisa Dapat Medali Juara Premier League

Pemain Terlupakan Man City Bisa Dapat Medali Juara Premier League

Liga Inggris
Kata Manajer Tim Terkait Ujian Madura United di Championship Series Liga 1

Kata Manajer Tim Terkait Ujian Madura United di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Resmi Diluncurkan, Honor of Kings Gelar Turnamen Esport

Resmi Diluncurkan, Honor of Kings Gelar Turnamen Esport

Sports
Timnas Jerman Panggil 27 Pemain, Nagelsmann Ingin Juara Euro 2024

Timnas Jerman Panggil 27 Pemain, Nagelsmann Ingin Juara Euro 2024

Internasional
Tiga Klub 100 Persen Lolos Club Licensing, Bukti Konsistensi, Sejarah, dan Pelecut Prestasi

Tiga Klub 100 Persen Lolos Club Licensing, Bukti Konsistensi, Sejarah, dan Pelecut Prestasi

Liga Indonesia
Xavi Menang dalam Laga Ke-100 Latih Barcelona, Bicara Hasrat Juara

Xavi Menang dalam Laga Ke-100 Latih Barcelona, Bicara Hasrat Juara

Liga Spanyol
LaLiga Extratime, Kedekatan Sepak Bola Indonesia dan Spanyol

LaLiga Extratime, Kedekatan Sepak Bola Indonesia dan Spanyol

Liga Spanyol
Daftar Skuad Perancis untuk Euro 2024: Kante Kembali, Ada Mbappe

Daftar Skuad Perancis untuk Euro 2024: Kante Kembali, Ada Mbappe

Internasional
Daftar Skuad Belanda untuk Euro 2024, Ada Pemain Keturunan Indonesia

Daftar Skuad Belanda untuk Euro 2024, Ada Pemain Keturunan Indonesia

Internasional
Ronaldo Masih Termotivasi, Mau Bersaing dengan 'Singa-singa Muda'

Ronaldo Masih Termotivasi, Mau Bersaing dengan "Singa-singa Muda"

Liga Lain
Jadwal Liga Inggris Pekan Ke-38: Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Jadwal Liga Inggris Pekan Ke-38: Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Liga Inggris
Skenario Juara Liga Inggris: Persaingan Man City-Arsenal, Selisih Gol Bisa Krusial

Skenario Juara Liga Inggris: Persaingan Man City-Arsenal, Selisih Gol Bisa Krusial

Liga Inggris
Lisensi Klub PSSI: Arema FC Terima Hasilnya, Catatan untuk Persebaya

Lisensi Klub PSSI: Arema FC Terima Hasilnya, Catatan untuk Persebaya

Liga Indonesia
Persib Vs Bali United: Mimpi Dedi Kusnandar Sang Bocah Lokal

Persib Vs Bali United: Mimpi Dedi Kusnandar Sang Bocah Lokal

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com