”Di rombongan depan juga ada Shinichi Fukushima (TCT),” ujar Bambang.
Shinichi dan Harm de Vries (Global Cycling Team) memanfaatkan momentum itu untuk melaju di 25 kilometer menuju finis. Shinichi merebut poin tertinggi tanjakan, 15 poin, dan berada di urutan ketiga klasifikasi tanjakan. Fabia Nappa yang merebut poin ketiga, 10 poin, merebut kaus polkadot dan menjadi raja tanjakan di lomba itu.
Bambang, yang memegang kaus polkadot, kini di posisi kedua klasifikasi tanjakan dengan 19 poin. Nappa menjadi raja tanjakan setelah pada akhir etape VIII mengoleksi 10 poin.
Bambang hanya berhasil mempertahankan gelar pemimpin klasifikasi nasional. Di belakangnya, Dani Lesmana (PSN) dan Bakdo Prilanji Fito (WSP Management Yogyakarta).
Pemegang kaus hijau tanda pebalap sprinter adalah Loh Sea Keong. Dia mengambil alih dari Mohd Akmal Amrun yang didiskualifikasi karena finis di luar batas waktu yang ditentukan.
Walau gagal mempertahankan kaus kuning dan kaus polkadot, PSN tetap memimpin klasifikasi tim umum, unggul 47 detik dari tim Hongkong.
Eric yakin mampu mempertahankan kaus kuning hingga lomba berakhir, Rabu (12/10). Etape X berawal di Kintamani dan berakhir di Denpasar sejauh 102,6 kilometer. ”Peluang berkaus kuning pada etape terakhir lomba terbuka. Jalan etape X menurun dan itu memudahkan saya,” ujar Eric yang unggul 17 detik dari runner-up, Christoph Springer (Germany Wurtternberg).