Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSN Berduka di Kintamani

Kompas.com - 12/10/2011, 03:29 WIB

Bangli, Kompas - Melewati lintasan etape IX Speedy Tour d’Indonesia 2011, tim Polygon Sweet Nice Surabaya berduka. Pebalap tim tersebut, pemegang kaus kuning Bambang Suryadi, terlempar dari puncak klasemen umum karena finis di urutan ke-19 pada etape itu.

Pebalap berusia 21 tahun itu mengenakan kaus kuning sejak finis kedua pada etape V, Kamis (6/10) di puncak pendakian Cemoro Sewu, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah.

Menempuh rute sejauh 150,6 kilometer dari Gilimanuk ke Kintamani, Bambang finis ke-19 dengan pencapaian 4 jam 27 menit 11 detik. Bambang gagal menjaga keunggulan 17 detik dengan runner-up klasemen, Eric Sheppard.

Bambang pun gagal melanjutkan statusnya sebagai pemuncak klasemen umum. Kini, dia di urutan kelima klasemen umum sementara, terpaut 3 menit 58 detik dari pebalap berusia 20 tahun, Eric Sheppard (Plan B Racing Team Australia).

Eric mengambil alih kaus kuning tersebut setelah finis ketiga pada etape IX dengan catatan waktu 4 jam 23 menit. Selisih waktu antara Eric dan Bambang kini 4 menit 46 detik.

”Saya sedih dan kecewa karena kehilangan kaus kuning. Saya lalai dan tidak cermat mengawasi pebalap yang memisahkan diri dari rombongan besar pebalap,” ujar Bambang.

Padahal, sejak awal dia dan rekan-rekan setim di Polygon Sweet Nice (PSN) menargetkan mempertahankan kaus kuning.

Pada etape itu, pebalap PSN memilih berada dalam rombongan besar. Mereka absen di grup terdepan yang berisi tujuh pebalap. Setelah Kabupaten Buleleng, selisih waktu terus bertambah.

Bambang dan dua rekan setimnya, yang mengenakan kaus merah putih tanda pemimpin klasifikasi nasional dan kaus polkadot tanda pemimpin klasifikasi tanjakan, berada di rombongan ketiga. Di situ ada Wong Kam Po dan Yeung Ying Hon (tim Hongkong), Loh Sea Keong (timnas Malaysia), plus dua pebalap Terengganu Cycling Team (TCT).

Bambang sulit melepaskan diri. Bersama dua rekannya, mereka tidak menyadari Eric berada di rombongan terdepan.

”Di rombongan depan juga ada Shinichi Fukushima (TCT),” ujar Bambang.

Shinichi dan Harm de Vries (Global Cycling Team) memanfaatkan momentum itu untuk melaju di 25 kilometer menuju finis. Shinichi merebut poin tertinggi tanjakan, 15 poin, dan berada di urutan ketiga klasifikasi tanjakan. Fabia Nappa yang merebut poin ketiga, 10 poin, merebut kaus polkadot dan menjadi raja tanjakan di lomba itu.

Bambang, yang memegang kaus polkadot, kini di posisi kedua klasifikasi tanjakan dengan 19 poin. Nappa menjadi raja tanjakan setelah pada akhir etape VIII mengoleksi 10 poin.

Bambang hanya berhasil mempertahankan gelar pemimpin klasifikasi nasional. Di belakangnya, Dani Lesmana (PSN) dan Bakdo Prilanji Fito (WSP Management Yogyakarta).

Eric yakin juara

Pemegang kaus hijau tanda pebalap sprinter adalah Loh Sea Keong. Dia mengambil alih dari Mohd Akmal Amrun yang didiskualifikasi karena finis di luar batas waktu yang ditentukan.

Walau gagal mempertahankan kaus kuning dan kaus polkadot, PSN tetap memimpin klasifikasi tim umum, unggul 47 detik dari tim Hongkong.

Eric yakin mampu mempertahankan kaus kuning hingga lomba berakhir, Rabu (12/10). Etape X berawal di Kintamani dan berakhir di Denpasar sejauh 102,6 kilometer. ”Peluang berkaus kuning pada etape terakhir lomba terbuka. Jalan etape X menurun dan itu memudahkan saya,” ujar Eric yang unggul 17 detik dari runner-up, Christoph Springer (Germany Wurtternberg). (HLN/MHD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhir Kisah Klopp di Liverpool, The Normal One Sang Penggebah Keraguan

Akhir Kisah Klopp di Liverpool, The Normal One Sang Penggebah Keraguan

Liga Inggris
Man City Juara Premier League, Kehebatan Guardiola Si Mesin Trofi

Man City Juara Premier League, Kehebatan Guardiola Si Mesin Trofi

Liga Inggris
Top Skor Liga Inggris: Haaland Raih Sepatu Emas, Ikuti Jejak Henry dan RVP

Top Skor Liga Inggris: Haaland Raih Sepatu Emas, Ikuti Jejak Henry dan RVP

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Man City Juara, Klopp Pamit, Rekor Buruk MU

Hasil Liga Inggris: Man City Juara, Klopp Pamit, Rekor Buruk MU

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Genoa: Lukaku Cetak Gol, 10 Pemain Serigala Menang

Hasil Roma Vs Genoa: Lukaku Cetak Gol, 10 Pemain Serigala Menang

Liga Italia
Hasil Liga Spanyol: Sensasi Sorloth Tahan Madrid, Barca Libas Rayo 3-0

Hasil Liga Spanyol: Sensasi Sorloth Tahan Madrid, Barca Libas Rayo 3-0

Liga Spanyol
Hasil dan Klasemen Akhir Liga Inggris, Man City Juara Musim 2023-2024

Hasil dan Klasemen Akhir Liga Inggris, Man City Juara Musim 2023-2024

Liga Inggris
Hasil Inter Vs Lazio, Gelandang Jepang Cetak Gol, Nerazzurri Tertahan

Hasil Inter Vs Lazio, Gelandang Jepang Cetak Gol, Nerazzurri Tertahan

Liga Italia
Nu Skin Run 10K Diikuti 1.500 Peserta, Dukung Gaya Hidup Sehat

Nu Skin Run 10K Diikuti 1.500 Peserta, Dukung Gaya Hidup Sehat

Sports
Hasil Liverpool Vs Wolves 2-0, Akhir Manis Perpisahan Juergen Klopp...

Hasil Liverpool Vs Wolves 2-0, Akhir Manis Perpisahan Juergen Klopp...

Liga Inggris
Hasil Arsenal Vs Everton: Meski Menang, The Gunners Runner-up Liga Inggris

Hasil Arsenal Vs Everton: Meski Menang, The Gunners Runner-up Liga Inggris

Liga Inggris
Hasil Man City Vs West Ham 3-1, The Citizens Juara Liga Inggris!

Hasil Man City Vs West Ham 3-1, The Citizens Juara Liga Inggris!

Liga Inggris
HT Man City Vs West Ham: Foden Gemilang, The Citizens Unggul 2-1

HT Man City Vs West Ham: Foden Gemilang, The Citizens Unggul 2-1

Liga Inggris
HT Arsenal Vs Everton: The Gunners Tertahan, Kans Juara Menipis

HT Arsenal Vs Everton: The Gunners Tertahan, Kans Juara Menipis

Liga Inggris
Sebelum Tanding Vs Borneo FC, Bus Madura United Dilempari Telur oleh Oknum Suporter

Sebelum Tanding Vs Borneo FC, Bus Madura United Dilempari Telur oleh Oknum Suporter

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com