Di setiap seri, Red Bull dan Vettel sudah merancang kemenangan sejak latihan bebas pertama. Vettel biasanya tidak terlalu banyak memutari sirkuit saat latihan bebas demi menghemat ban dan bahan bakar.
Kemampuan adaptasi Vettel yang cukup tinggi membuatnya mampu mengenali karakter lintasan meskipun dalam sedikit putaran. Di sisi lain, tim Red Bull juga cukup cepat memahami setelan mesin dan jenis ban yang harus dipakai.
Selain keunggulan mesin dan desain badan mobil yang aerodinamis, tim Red Bull menerapkan strategi pit stop yang jitu bagi Vettel. Strategi pit stop mampu digunakan untuk keluar dari ketertinggalan pebalap lain atau memperlebar jarak saat memimpin. Tim Red Bull juga kerap memaksakan strategi dua pit stop saat tim lain menggunakan strategi tiga pit stop.
Kombinasi antara pebalap yang hebat dan tim yang cerdik ini membuat dominasi Sebastian Vettel dan tim Red Bull tidak tertahankan di musim 2011. Maka, pantaslah Vettel dan tim Red Bull merayakan gelar juara dunia di Sirkuit Suzuka, empat seri sebelum berakhirnya musim 2011.