Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Sambut Kemenangan Stosur

Kompas.com - 13/09/2011, 05:18 WIB

”Prestasi itu pencapaian menakjubkan yang dia raih di turnamen grand slam,” kata Tony kepada Radio ACN.

”Sam menginginkan hal ini bertahun-tahun lalu. Suatu hal luar biasa dia dapat melakukannya di Amerika, melawan pemain yang dalam kondisi sehat. Dia tampil luar biasa dan pantas mendapatkannya. Tidak ada kekhawatiran tentang itu. Dia tampil fantastis,” ujar Tony.

Menurut Tony, seusai pertandingan, Stosur langsung menghubungi mereka. ”Saya mengaktifkan pengeras suara sehingga semua orang bisa mendengarkan apa yang dikatakannya. Dia sangat gembira,” kata Tony.

Stosur saat wawancara di lapangan seusai pertandingan mengatakan, ”Saya mengalami hari-hari terbaik saya dan saya sangat beruntung saya mendapatkannya di New York.”

”Sejak mulai bermain, saya bermimpi berada di sini suatu hari. Saya tidak tahu mau bicara apa lagi. Serena, Anda petenis yang fantastis, juara besar, dan telah menyumbangkan banyak hal besar untuk olahraga ini,” kata Stosur.

Tinggalkan noda

Kebalikan dari Stosur, Serena malah membuyarkan harapan penonton tuan rumah. Bukannya menghadiahi Amerika Serikat gelar pada peringatan 10 tahun tragedi 11 September, Serena malah kalah dan meninggalkan noda pertandingan pada tersebut.

Serena berulang kali mendebat wasit Eva Asderaki. Dia gagal menyuguhkan permainan terbaiknya. Bahkan, dia memuntahkan frustrasi dalam dirinya kepada ofisial pertandingan. Dampaknya, Serena diduga melanggar. Tindakannya saat itu mirip dengan kejadian di Flushing Meadows dua tahun lalu.

Penyelenggara turnamen menyelidiki kasus itu dan akan membeberkan hasil penyelidikan Senin pekan depan.

Hingga sekarang, Serena masih dalam masa percobaan atas kemarahannya pada 2009. Oleh karena itu, Serena terancam sanksi larangan tampil jika kejadian itu dinilai sebagai ”pelanggaran berat”.

”Saya ingin menang pada momen peringatan tragedi 11 September. Sebagai satu-satunya petenis AS yang tersisa di final, saya ingin tampil bagus. Akan tetapi, semuanya tidak berlangsung sesuai rencana,” kata Serena kecewa. (REUTERS/AFP/OTW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Badminton
Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Liga Indonesia
Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Liga Italia
Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Liga Indonesia
Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Liga Inggris
Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Liga Indonesia
Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Liga Inggris
Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Timnas Indonesia
Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor 'The Invincibles' Pimpinan Wenger

Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor "The Invincibles" Pimpinan Wenger

Liga Inggris
Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Liga Italia
Timnas Indonesia Pantang Remehkan Filipina, Pemain U23 Jangan Kecil Hati

Timnas Indonesia Pantang Remehkan Filipina, Pemain U23 Jangan Kecil Hati

Timnas Indonesia
Klasemen Proliga 2024, Jakarta STIN BIN No 1 Putra, Popsivo Polwan Belum Terkalahkan

Klasemen Proliga 2024, Jakarta STIN BIN No 1 Putra, Popsivo Polwan Belum Terkalahkan

Sports
Piala Asia U17 Putri 2024 Bukan Titik Akhir, Garuda Pertiwi Mau Terus Belajar

Piala Asia U17 Putri 2024 Bukan Titik Akhir, Garuda Pertiwi Mau Terus Belajar

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com