Petenis peringkat ketujuh dunia ini juara setelah mengalahkan andalan tuan rumah, Serena Williams, 6-2, 6-3, di Stadion Flushing Meadows, New York, AS. Bagi Stosur, keberhasilan ini yang pertama di turnamen grand slam. Petenis berusia 27 tahun itu menjadi petenis Australia pertama dalam 38 tahun terakhir yang meraih gelar Grand Slam AS Terbuka sejak Margaret Court.
Stosur juga menjadi petenis Australia pertama yang meraih gelar juara grand slam setelah Evonne Goolagong pada turnamen Wimbledon pada 1980.
”Dia menunjukkan permainan hebat dengan kemampuan dan determinasi yang tangguh untuk memenangi turnamen. Semua orang, terutama penggemar tenis di Australia, menyambut dengan sukacita keberhasilan ini,” ungkap Gillard.
Dia menambahkan, keberhasilan ini secara tidak langsung berdampak besar bagi kemajuan olahraga tenis di Australia untuk lebih banyak menghasilkan petenis top.
”Kesuksesan Stosur cukup berarti untuk memacu pemain-pemain muda dan generasi berikutnya. Apa yang dia lakukan menjadi kebanggaan bagi bangsa dan negara,” ujar Gillard.
Goolagong sangat terkesan dengan penampilan Stosur di AS Terbuka. Mantan petenis nomor satu dunia, peraih tujuh gelar grand slam itu mengatakan, Stosur berubah menjadi pemain kuat dan lincah di lapangan.
”Saya sebelumnya tidak pernah melihat dia dalam kondisi fisik dan stamina sebaik ini. Selama ini, saya sering menyebutnya Twinkle toes karena dia jarang bergerak cepat di lapangan,” kata Goolagong.
”Pencapaian dia menjadi sesuatu yang sangat berarti buat tenis Australia. Saya dan masyarakat Australia sangat bangga dengannya,” ujar Goolagong.
Sukacita itu pun menghinggapi keluarga Stosur, terutama sang ayah, Tony, di kediamannya di Gold Coast, Australia.