Dibilang kesempurnaan bagi Rory McIlroy, pemuda asal Holywood, Irlandia Utara, karena sebelumnya ia sempat juga memimpin ketika tampil pada turnamen The Masters di AS, dua bulan lalu. Namun, hingga babak final The Masters, gelar jawara yang berada di depan mata terlepas dan harus direlakan diraih pegolf muda lainnya, Charl Schwartzel
Namun, kali ini McIlroy tak memberikan peluang kepada siapa pun untuk bisa mendekatinya. Apalagi menyamai apa yang telah dicapainya selama empat hari di Congressional Country Club, Bethesda, Maryland, tempat digelarnya AS Open ke-111, mulai Kamis (16/6) hingga Minggu (19/6).
McIlroy mulai memimpin sejak hari pertama dengan 6 di bawah par 65 dan terus berlanjut pada hari kedua hingga hari ketiga. Sekalipun bermain 2 di bawah par 69 pada babak penentu, McIlroy sudah tidak dapat diburu siapa pun juga mengingat ia sudah mengemas 16 di bawah par 268.
”Saya sungguh senang setelah mampu meraih gelar juara di As Open. Apalagi secara keseluruhan ini merupakan minggu yang luar biasa bagi saya,” kata McIlroy kepada NBC, salah satu jaringan televisi terbesar di Negeri Paman Sam.
”Kegagalan di Augusta (tempat pelaksanaan The Masters) menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi saya sebab dari situlah saya tahu apa yang saya perlukan agar dapat meraih kemenangan,” ujarnya.
”Dari situ pula saya juga belajar beberapa hal tentang diri saya sendiri, di samping mengetahui sejauh mana permainan golf saya. Setelah mengetahui semua kekurangan tersebut, saya melakukan apa yang perlu saya perbaiki saat latihan,” katanya.
McIlroy, yang sempat melakukan pukulan bogey (satu di atas par) pada
Dia hanya tersenyum lebar ketika mendapat pelukan erat dari ayahnya, Gerry McIlroy, yang mendampinginya sepanjang permainan turnamen mayor tersebut berlangsung. Tanggal