Unggulan kedua turnamen Novak Djokovic (Serbia) mengamini pendapat Murray, rekan satu generasinya itu. ”Minimal saya dapat mengira-ngira seperti apa rasanya bermain dengan atap yang ditutup,” kata petenis yang tahun ini baru sekali kalah itu.
Setelah memenangi 43 partai laga beruntun di seri turnamen ATP, pemain Serbia berumur 24 tahun itu akhirnya terjungkal di semifinal lapangan tanah liat Perancis Terbuka 2011.
Sang penakluk adalah petenis kawakan Federer. Pada paruh pertama 2011, Djokovic sukses menjegal Federer berturut-turut, termasuk di babak empat besar Grand Slam Australia Terbuka.
Pada Sabtu lalu dari final turnamen AEGON International, Eastbourne, Inggris, petenis putri Perancis, Marion Bartoli, jadi juara. Sambil berjuang mengatasi nyeri cedera paha atas dan terpaan angin yang menggigit, Bartoli mengalahkan petenis Ceko, Petra Kvitova, 6-1, 4-6, 7-5.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, turnamen itu menjadi ajang pemanasan Wimbledon bagi para petenis papan tengah,
Di bagian putra, gelar juara diraih pemain Italia, Andreas Seppi, dengan menundukkan Janko Tipsarevic (Serbia), 7-6 (7-5), 3-6, 5-3. Pertarungan yang tinggal membutuhkan satu gim kemenangan bagi Seppi itu disudahi menyusul cedera kaki yang dialami Tipsarevic akibat terjatuh di tengah permainan.
Bagaimanapun, pertandingan partai puncak itu menjadi pertandingan yang tidak terlalu sedap dipandang. Pertarungan minimal tertunda dua kali, 20 menit dan 10 menit, untuk memberi kesempatan bagi Tipsarevic menangani cedera.
Tidak hanya itu, langit yang menggelap membuat permainan terhenti sejenak menyusul protes petenis Serbia yang menilai lampu stadion kurang terang.
Mengingat hujan mulai mengguyur dan babak utama Wimbledon berlangsung hari Senin, panitia akhirnya memutuskan pertarungan diakhiri meski sebelumnya Tipsarevic, begitu set kedua berakhir, mengusulkan agar pertarungan ditunda saja.
Sementara dari final turnamen ATP Unicef Terbuka di Den