Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaya Raya Merintis Sejarah

Kompas.com - 19/06/2011, 03:39 WIB

Namun, kekalahan di sektor ganda putri pada partai keempat membalikkan skenario kemenangan mereka.

Tangkas langsung membuka keunggulan 2-0. Di partai pertama, pemain tunggal putra Fikri Ikshandi menaklukkan Abraham Yoga, 21-14, 21-14. Pada partai kedua, giliran pemain tunggal putria Setyana Mapasa yang menyumbang poin dengan mengalahkan Hanna Ramadini, 21-15, 16-21, 21-18.

Mutiara memperkecil ketinggalan menjadi 1-2 setelah pemain ganda putra Apid Rosidin/Hardianto menang atas Joko Aji/Hidayat Setiawan. Namun, harapan menyamakan kedudukan kandas setelah ganda putri mereka Melvira Oklamona/Rina Andriani kalah dari Rusydina Antardayu/Setyana Mapasa.

Rekor Muri

Sementara itu di sela-sela acara penyerahan piala dan hadiah untuk pemenang kejuaraan, Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) memberikan piagam penghargaan kepada Yayasan Jaya Raya dan Dr Ir Ciputra.

Yayasan Jaya Raya dinilai telah membuat rekor sebagai lembaga yang menghasilkan atlet bulu tangkis peraih medali emas olimpiade terbanyak, yakni tiga emas lewat Susi Susanti, Candra Wijaya/Tony Gunawan, dan Markis Kido/Hendra Setiawan.

Sementara Ciputra dinilai sebagai insan yang konsisten membina atlet bulu tangkis lewat Yayasan Jaya Raya. Penghargaan MURI diserahkan langsung pendiri MURI, Jaya Suprana.

Ciputra yang menutup kejuaraan mengatakan, turnamen Pembangunan Jaya Cup akan terus dilanjutkan sebagai bentuk dedikasi dan rasa terima kasih kepada olahraga bulu tangkis yang selama ini selalu mengharumkan nama bangsa di ajang internasional. (OTW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com