Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Button Juara F1 Kanada Penuh Drama Tabrakan

Kompas.com - 13/06/2011, 04:00 WIB

MONTREAL, KOMPAS.com - Jenson Button berhasil memenangkan GP F1 Kanada yang penuh drama tabrakan akibat hujan membanjiri sirkuit Gilles Villeneuve, Montreal, Minggu (12/6) atau Senin subuh waktu Indonesia. Kemenangannya itu diraih pada lap terakhir, akibat dari kesalahan Sebastian Vettel.

Keberhasilan Button ini berkat perjuangan gigihnya yang dimulai dari posisi menengah. Bahkan ia sempat menjalani drive through penalty. Namun dengan sabar dan didukung performa mobil dan kesalahan Vettel, ia dapat memetik kemenangan pertamanya. Dengan hasil ini, posisinya berada diperingkat kedua sementara dengan 101 angka.

Pebalap Red Bull Vettel yang tingga setengal lap lagi memetik kemenangan keenamnya, pupus lantaran menikung terlalu melebar di tikungan ketiga. Kesalahan itu tidak disia-siakan oleh Button. Padahal, sejak start sampai lap 69, ia terus memimpin tanpa bisa dikejar lawan. Meski gagal, ia tetap memimpin klasemen dengan total 161 angka.

Sedang urutan ketiga direbut rekan setimnya Mark Webber. Pebalap Australia ini sempat bersaing ketat sama Schumacher bahkan dua kali memotong jalur di "chicane" sehingga ia bisa di depan Schumi. Tapi, di jalur lurusnya ia sempat memberinya kembali kepada Schumi. Tapi, jelang satu lap terakhir, ia dapat memastikan posisi ketiganya.

Hamilton korban agresivitasnya

Lomba menempuh 70 lap, diawali dengan para pebalap dipandu oleh safety car (SC) lantaran trek basah akibat hujan. Di sini mobil balap memakai ban basah dan tak ada yang berani gambling menggunakan jenis intermediate.

Saat mobil SC hendak masuk pit pada lap 5, Vettel mulai melambatkan kendaraan agar mobil-mobil yang dibelakangnya ikut mengurangi kecepatan. Begitu melintas di depan pit, dan Vettel melejit, Alonso coba menyalip dari sisi kiri dan kanan, tapi gagal. Sementara Rekan setim Vettel, Mark Webber diserundul Hamilton, sehingga melintir dan membuat posisi pebalap Australia itu melorot.

Begitu juga Button yang terlalu melebar masuk tikungan 6, memberi kesempatan kepada Schumacher melibasnya. Hamilton kembali menujukkan gaya mengemudi yang agresif dan ia hampir bersenggolan dengan Schumi saat hendak menyalip. Kecerobohan Hamilton harus dibayar mahal, di mana dirinya bersenggolan dengan rekan setimnya di lap 8 dan ban kiri belakang pecah akibat menghajar dinding pembatas.

Mobil SC pun masuk. Seandainya Hamilton tetap jalan, dewan juri sedang menginvestigasi dirinya yang menyeruduk Webber. Selain itu, ia sedang diselidiki melanggar kecepatan saat dipandu SC.

Kini, juri kembali menginvestigasi diri Hamilton dengan Button yang seperti sengaja menutup ruang gerak ke kiri. Bisa juga aksi Button itu benar karena ia akan masuk tikungan pertama. Akhirnya, Button diputuskan bersalah dan harus menjalani "drive through penalty" dan posisinya melorot ke-14.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com