Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Li Na, Sejarah Baru Tenis China

Kompas.com - 07/06/2011, 03:34 WIB

Perubahan kecil itu membuat Li sukses menyingkirkan Victoria Azarenka di perempat final dan Maria Sharapova di semifinal. Li memakai senjata pukulan kuat, mendatar, dan servis akurat.

Perubahan kecil itu mengubah sejarah Li. Sebelumnya Li tak pernah merengkuh gelar juara di lapangan tanah liat. Dia hanya mencapai semifinal di turnamen Madrid, Spanyol dan Roma, Italia, dalam pemanasan menuju Perancis Terbuka.

Sebagai petenis, Li tak punya pukulan istimewa. Namun, dia mampu memukul bola dengan keras, memaksa lawan bertahan di baseline, dan tak membiarkan lawan nyaman di lapangan.

Pertemuan Li dan Mortensen serba kebetulan. Pelatih sekaligus ayah Caroline Wozniacki, Piotr Wozniacki, berteman dengan Alex Stober, pelatih fisik Li. Dialah yang merekomendasikan Mortensen, kapten tim Piala Davis Denmark.

”Li petenis yang sudah jadi dan berusia 29 tahun. Ia sering kehilangan konsentrasi dan kurang fokus. Itu yang saya benahi,” kata Mortensen.

Dari bulu tangkis

Perkenalan Li dengan tenis bermula dari bulu tangkis. Saat Li berumur 6 tahun, ia menekuni bulu tangkis seperti ayahnya, Li Shengpeng, yang tak terjun ke bulu tangkis profesional karena Revolusi Kebudayaan di China. Sang ayah meninggal dunia kala Li berusia 14 tahun.

”Dulu saya gemuk sehingga ayah-ibu menyuruh saya berolahraga,” kata Li mengenang.

Namun, pelatihnya menilai Li lebih bagus bermain tenis. Si pelatih meminta orangtua Li mengizinkannya beralih ke tenis saat ia berusia 8 tahun. Pada usia 9 tahun, Li beralih ke tenis.

”Ketika saya mulai latihan tenis, olahraga itu tak populer di China. Bahkan tidak ada di televisi,” ujar Li yang bergabung di tim tenis nasional tahun 1997 dan menjadi petenis profesional sejak 1999.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klarifikasi Ciro Alves soal Selebrasi di Depan 'Bench' Bali United

Klarifikasi Ciro Alves soal Selebrasi di Depan "Bench" Bali United

Liga Indonesia
Ancelotti Isyaratkan Kroos dan Modric Akan Bertahan di Real Madrid

Ancelotti Isyaratkan Kroos dan Modric Akan Bertahan di Real Madrid

Liga Spanyol
Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

Bundesliga
Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Hasil Inter Miami Vs DC United 1-0: Messi Buntu, Assist Busquets Jadi Penentu

Hasil Inter Miami Vs DC United 1-0: Messi Buntu, Assist Busquets Jadi Penentu

Liga Lain
Hasil Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Kalahkan Tyson Fury, Jadi Juara Sejati Kelas Berat

Hasil Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Kalahkan Tyson Fury, Jadi Juara Sejati Kelas Berat

Sports
De Zerbi Tinggalkan Brighton Akhir Musim, Masuk Radar Milan dan Bayern

De Zerbi Tinggalkan Brighton Akhir Musim, Masuk Radar Milan dan Bayern

Liga Inggris
Leverkusen Juara Bundesliga Tanpa Kalah, Alonso Panjat Pagar, Hadiah Cincin Emas

Leverkusen Juara Bundesliga Tanpa Kalah, Alonso Panjat Pagar, Hadiah Cincin Emas

Bundesliga
Ungkapan Hati Bojan Hodak Bawa Persib ke Final, Putus Kutukan Bali United

Ungkapan Hati Bojan Hodak Bawa Persib ke Final, Putus Kutukan Bali United

Liga Indonesia
BERITA FOTO: Persib ke Final, Atmosfer Luar Biasa Si Jalak Harupat

BERITA FOTO: Persib ke Final, Atmosfer Luar Biasa Si Jalak Harupat

Liga Indonesia
Jadwal Final Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Harapan Juara Indonesia

Jadwal Final Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Harapan Juara Indonesia

Badminton
Thailand Open 2024, Rasa Syukur Febriana/Amalia Tembus Final Super 500 Pertama

Thailand Open 2024, Rasa Syukur Febriana/Amalia Tembus Final Super 500 Pertama

Badminton
Jadwal Liga Inggris dan Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Jadwal Liga Inggris dan Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

Liga Inggris
Atalanta Lolos ke Liga Champions, De Ketelaere Minta Maaf ke AC Milan

Atalanta Lolos ke Liga Champions, De Ketelaere Minta Maaf ke AC Milan

Liga Italia
Hasil Torino Vs Milan: Bola Udara, Sengatan 17 Detik, Rossoneri Kalah

Hasil Torino Vs Milan: Bola Udara, Sengatan 17 Detik, Rossoneri Kalah

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com