"Saya tidak terlalu bagus di China dan tim nasional tidak menginginkan saya. Itulah makanya saya pindah," ujar Pi, yang dapat berbahasa China, Perancis dan Inggris.
Tak cuma Pi. Ada beberapa pemain lain yang nasibnya serupa, seperti Yao Jie, peringkat 17 dunia, yang sekarang berada di Belanda, serta Xu Huaiwen, yang meninggalkan China dan pindah ke Jerman pada 2000.
Xu, yang mundur pada 2009, ditolak tim nasional China karena ia disebutkan terlalu kecil.
Hongkong dan Singapura merupakan tim lain yang mendapat keuntungan dari melimpahnya bakat bulu tangkis di China. Yao Lei, yang lahir di bagian timur China di Provinsi Jiangsu, kini mewakili Singapura.
"Terlalu banyak pemain di China sehingga tidak banyak peluang untuk bertanding," katanya kepada AFP di Piala Sudirman.
Ia mengatakan, rahasia sukses China dalam mendapatkan pemain bagus di bulu tangkis tidak semata-mata karena kemampuan mereka. "Itu semua karena rajin berlatih," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.