Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Pemain China yang "Terbuang"

Kompas.com - 26/05/2011, 16:30 WIB

QINGDAO, Kompas.com - Mendengar nama Pi Hongyan, Yao Jie dan Xu Huaiwen, orang pasti berpikir mereka bermain untuk China. Dugaan itu salah, karena nyatanya mereka bermain untuk Perancis, Belanda dan Jerman.  

Memang, tiga pemain itu lahir di China. Tetapi, mereka "terbuang" dan pindah ke negara lain. Mungkin karena mereka bermain kurang bagus, atau posturnya kurang tinggi, atau mungkin kedua-duanya, sehingga tersisih dan memilih untuk membela negara lain.

Pi (32) yang lahir di kawasan selatan China di kota mega Chongqing, biasanya mewakili China. Tetapi sekarang dia masuk tim nasional Prancis, kendati ia tidak masuk urutan atas di negaranya.  

"Setiap kali saya pulang ke China, saya amat gembira karena banyak orang yang mengelu-elukan saya," kata Pi setelah mengalahkan pemain dari Ukraina Larisa Griga 21-11, 21-16 pada Kejuaraan Piala Sudirman yang diadakan di kota pantai Qingdao.

Pi mengatakan, ia merasa "normal" saja bermain untuk Perancis, bukan membela negara kelahirannya.

"Saya tidak pernah menyesal atas keputusan saya, karena saya tahu saya tidak punya peluang di China," katanya.

"Bila saya tinggal di China, mungkin sekarang saya sudah punya bayi dan melakukan pekerjaan lain. Saya kira saya memiliki keberuntungan lain untuk bermain bulu tangkis di Perancis," katanya.

Pendukungnya di Perancis juga menyukai Pi, yang kini jadi penduduk Paris. Pada kejuaraan dunia Agustus tahun lalu di kota Paris, tiket terjual habis karena penontong ingin menyaksikannya bermain di perempat final, ketika ia kandas di tangan rekan senegaranya Wang Xin 21-13, 21-15.  

Dengan banyaknya pemain berbakat di China, bila mampu meningkatkan pamor mereka, maka mereka dapat bermain di kejuaraan besar, termasuk Olimpiade, yang jauh dari harapan Pi.  

Mereka juga tidak dapat bermain lama, karena China lebih mengutamakan pemain muda ketimbang permain berpengalaman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klasemen Premier League Usai Kemenangan Arsenal Atas Man United

Klasemen Premier League Usai Kemenangan Arsenal Atas Man United

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Arsenal 0-1, The Gunners Bawa Perebutan Gelar ke Pekan Terakhir

Hasil Man United Vs Arsenal 0-1, The Gunners Bawa Perebutan Gelar ke Pekan Terakhir

Liga Inggris
Babak Pertama Man United Vs Arsenal, Gol Trossard Jadi Pemisah

Babak Pertama Man United Vs Arsenal, Gol Trossard Jadi Pemisah

Liga Inggris
Line Up Big Match Premier League Man United Vs Arsenal

Line Up Big Match Premier League Man United Vs Arsenal

Liga Inggris
Ditabrak di Lintasan Spa-Francorchamps, Sean Gelael Kesal

Ditabrak di Lintasan Spa-Francorchamps, Sean Gelael Kesal

Sports
Link Live Streaming Man United Vs Arsenal, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Man United Vs Arsenal, Kickoff 22.30 WIB

Liga Inggris
Klasemen MotoGP Usai GP Perancis 2024, Martin Ungguli Juara Dunia

Klasemen MotoGP Usai GP Perancis 2024, Martin Ungguli Juara Dunia

Motogp
PSSI Tak Ingin Menganaktirikan Sepak Bola Putri, Kompetisi Bergulir 2026

PSSI Tak Ingin Menganaktirikan Sepak Bola Putri, Kompetisi Bergulir 2026

Liga Indonesia
Hasil MotoGP Perancis 2024: Martin Pemenang, Marquez P2!

Hasil MotoGP Perancis 2024: Martin Pemenang, Marquez P2!

Motogp
Dewa United U17 Juara Tranmere Rovers Goes to Bandung 2024, Dua Pemain ke Inggris

Dewa United U17 Juara Tranmere Rovers Goes to Bandung 2024, Dua Pemain ke Inggris

Liga Indonesia
Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024, Balapan Pukul 19.00 WIB

Link Live Streaming MotoGP Perancis 2024, Balapan Pukul 19.00 WIB

Motogp
Maarten Paes 'Kelas', Menangi Derbi bersama FC Dallas

Maarten Paes "Kelas", Menangi Derbi bersama FC Dallas

Liga Lain
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024, Indonesia Akui Keunggulan Korea Utara 0-9

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024, Indonesia Akui Keunggulan Korea Utara 0-9

Timnas Indonesia
Presiden Perancis Minta Real Madrid Izinkan Mbappe Main di Olimpiade

Presiden Perancis Minta Real Madrid Izinkan Mbappe Main di Olimpiade

Internasional
Como Merangkak dari Serie D ke Serie A, Simbol Tim Menangis Dipeluk Henry

Como Merangkak dari Serie D ke Serie A, Simbol Tim Menangis Dipeluk Henry

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com