Untuk tim putri, perjalanan bisa dikatakan jauh lebih berat. Di tingkat Asia Tenggara saja, Malaysia dan Thailand masih menjadi momok. Pasangan Yokbeth/Aning jelas kalah dari pasangan nomor satu Malaysia, Beh Shun Thing/Liuk Teck Hua. Melawan pasangan Thailand, Tanarattha Udonchavee/Yupa Phokongploy, jauh lebih berat.
Pada Asian Games 2010, Beh dan Liuk mampu menembus semifinal dan kalah dari China. Pasangan Thailand juga meraih semifinal dan kalah dari China. Selanjutnya, Malaysia kalah dari Thailand pada perebutan medali perunggu.
”Saya yakin Thailand juga bisa kami kalahkan,” kata Beh Shun Thing mantap.
Bagi atlet-atlet di Asia Tenggara, yang untuk bersaing soal tinggi badan dengan atlet negara lain di Asia pun kalah, modal keyakinan hati memang penting. Tinggi badan yang kurang bisa ditutupi dengan loncatan yang tinggi, bukan?
Kini tinggal bagaimana atlet-atlet Indonesia membulatkan tekad. Seberapa kuat keinginan untuk berlaga di Olimpiade 2012. Jangan-jangan ada motivasi yang timpang antara pelatih dan atlet. Pelatihnya ngotot, namun atletnya biasa saja. Masih ada waktu untuk belajar dan berlatih.