Rencananya, seusai pelatihan di Eropa akan dibentuk tim inti yang berjumlah hanya empat orang. Peluang Sumsel untuk mendelegasikan atletnya masuk tim inti cukup terbuka, mengingat tiga atlet yang bertahan memiliki prestasi gemilang pada jenis senjata sabre.
"Saat ini masih tersisa enam orang, artinya akan tersingkir dua orang lagi. Kami mengharapkan doa dan dukungan rakyat Sumsel, semoga atlet Sumsel yang masih bertahan ini dapat masuk tim inti semua. Kami memiliki target tak hanya berprestasi di kancah nasional lagi, tapi sudah mengarah ke tingkat regional," ujar Rully.
Provinsi Sumsel telah merajai jenis sejata sabre sejak PON tahun 2004 di Sumsel. Pada PON tahun 2008, Sumsel mampu meraih dua medali emas untuk kelompok perorangan putra dan beregu putra jenis senjata sabre.
Rully pun berharap hal serupa akan diikuti oleh kelompok putri.
"Target tentunya harus maksimal, yakni mempertahankan medali pada PON lalu. Semoga saja, tim putri Sumsel juga bisa meraih hasil serupa dan peluang menuju ke arah sana sangat terbuka, mengingat ada dua atlet putri yang juga masuk pelatnas," kata putra dari pelatih anggar Sumsel Lukman Ahmady ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.