PALEMBANG, KOMPAS.com — Tiga atlet anggar Sumatera Selatan akan menjalani pemusatan latihan di Jerman selama dua bulan. Setelah itu, mereka akan latihan di Ukraina selama satu bulan untuk persiapan menghadapi SEA Games XXVI 2011 di Palembang dan Jakarta pada November.
Pelatih anggar Sumatera Selatan Lucky Ramdhani di Palembang, Selasa (5/4/11), mengatakan, ketiga atlet Sumsel itu adalah Rully Mauliadhani, Ade Indra, dan Hendri Eko Budianto.
"Rencananya ketiga atlet Sumsel itu akan diberangkatkan paling lambat pada pertengahan April 2011. Sebelum berangkat, mereka diberi libur tiga hari untuk berjumpa keluarga," kata Lucky, yang ditemui di Palembang karena mendapat libur sebelum bertolak ke Eropa bersama ketiga atlet itu.
Menurut Lucky, selama menjalani pemusatan latihan, ketiga atlet Sumsel itu bersama anggota tim nasional lainnya akan mengikuti sejumlah turnamen bergengsi di Spanyol, Athena, dan Polandia.
"Ini adalah kesempatan emas bagi atlet Sumsel untuk memperkaya pengalaman dan mengasah kemampuan. Kesempatan ini patut disyukuri karena sebelumnya training center hanya dilakukan di negara-negara Asia. Namun, khusus untuk persiapan SEA Games kali ini, para atlet dikirim berlatih ke Eropa," ujar peraih medali emas PON XV tahun 2000 di Jatim ini.
Rully Mauliadhani, salah satu atlet anggar itu, mengatakan, sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan, mengingat berlatih di Eropa adalah keinginannya sejak lama.
"Saya pernah menjalani training center cukup lama di China dan beberapa negara Asia lainnya. Tentunya akan berbeda, ketika berlatih di negara-negara Eropa yang merupakan kiblat olahraga anggar," ujar peraih dua medali emas PON XVII di Kaltim tahun 2008 ini, dan telah menjadi atlet nasional sejak tahun 2006.
Berkaitan peluangnya untuk kembali memperkuat Indonesia di ajang SEA Games, Rully mengaku optimitis dirinya akan terpilih masuk tim inti.
"Memang saat ini sedang tahapan seleksi, tapi saya optimistis bisa masuk tim inti. Saya harap sikap optimistis ini dapat diikuti oleh yunior-yunior (Hendri dan Ade) yang untuk kali pertama masuk pelatnas," kata PNS di kantor Kemenpora ini pula.
Sementara ini, pemusatan latihan nasional anggar masih mengadakan penggodokan atlet yang akan dijadikan tim inti SEA Games. Pada pelatnas tahap I, Sumsel menyumbangkan empat atlet dari delapan atlet yang terpilih. Namun, satu atlet, yakni Nendi, telah tersisih.
Rencananya, seusai pelatihan di Eropa akan dibentuk tim inti yang berjumlah hanya empat orang. Peluang Sumsel untuk mendelegasikan atletnya masuk tim inti cukup terbuka, mengingat tiga atlet yang bertahan memiliki prestasi gemilang pada jenis senjata sabre.
"Saat ini masih tersisa enam orang, artinya akan tersingkir dua orang lagi. Kami mengharapkan doa dan dukungan rakyat Sumsel, semoga atlet Sumsel yang masih bertahan ini dapat masuk tim inti semua. Kami memiliki target tak hanya berprestasi di kancah nasional lagi, tapi sudah mengarah ke tingkat regional," ujar Rully.
Provinsi Sumsel telah merajai jenis sejata sabre sejak PON tahun 2004 di Sumsel. Pada PON tahun 2008, Sumsel mampu meraih dua medali emas untuk kelompok perorangan putra dan beregu putra jenis senjata sabre.
Rully pun berharap hal serupa akan diikuti oleh kelompok putri.
"Target tentunya harus maksimal, yakni mempertahankan medali pada PON lalu. Semoga saja, tim putri Sumsel juga bisa meraih hasil serupa dan peluang menuju ke arah sana sangat terbuka, mengingat ada dua atlet putri yang juga masuk pelatnas," kata putra dari pelatih anggar Sumsel Lukman Ahmady ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.