Manajer proyek pembangunan kolam renang dari PT Prambanan Dwipaka, Endang Hidayat, Jumat (14/1), mengutarakan, hujan menyebabkan jalan sulit dilewati sehingga pasokan bahan bangunan ke lokasi terhambat. ”Saat ini proses pembangunan kolam renang sudah mencapai 38,5 persen,” ujar Endang.
Hujan juga menghambat pembangunan lapangan tembak. Manajer proyek pembangunan lapangan tembak, Agung Sugiyono, memperkirakan pembangunan lapangan tembak akan selesai pada bulan Juli. Saat ini proyek tersebut baru selesai 18,7 persen.
Adapun manajer proyek pembangunan stadion atletik, Tedjo Kuntjoro, mengatakan, terdapat hambatan akibat adanya perubahan desain stadion. Semula panjang tribune penonton hanya 42 meter. Namun, sesuai standar Asosiasi Internasional Federasi Atletik (IAAF), panjangnya harus 100 meter.
Pembangunan stadion atletik juga harus mendatangkan rumput sintetik dari Jerman di samping membutuhkan dana yang jumlahnya besar. Dari nilai proyek sebesar Rp 100 miliar, sekitar 25 persen untuk rumput sintetik. Tedjo memprediksi pemasangan rumput sintetik selesai bulan Maret-April.