Jakarta, Kompas -
Apabila ada cabang yang tidak ingin mengikuti pembinaan karakter, surat keputusan (SK) SEA Games bagi cabang bersangkutan tidak akan diterbitkan.
”Agenda pembinaan karakter itu sudah ada dalam Perpres Nomor 22 Tahun 2010 tentang Program Indonesia Emas. Semua mesti ikut. Tanpa kecuali,” kata Tono Suratman menegaskan.
Apalagi, program tersebut bukan merupakan program latihan fisik, melainkan program pelatihan mental. ”Program ini lebih mengutamakan pembinaan mental. Khususnya mental juang dan militansi,” ujar Tono.
Dalam daftar Satlak Prima Utama, beberapa cabang yang belum mengikuti pembinaan karakter adalah sepak bola, futsal, angkat besi, bulu tangkis, dan berkuda. Seluruh atlet dari cabang itu dapat mengikuti pembinaan karakter di dua gelombang berikutnya, yakni 25 Januari hingga 4 Februari 2011 dan 6 Februari hingga 20 Februari 2011.
Dengan begitu, pernyataan Tono tersebut menjawab pernyataan beberapa pengurus cabang yang menyatakan keengganannya mengikuti pembinaan karakter. Beberapa cabang menyatakan pembinaan karakter itu hanya mengurangi waktu persiapan dan pelatihan SEA Games.
Secara terpisah, Ketua Bidang Kepelatihan Satlak Prima Utama Paulus Pesurnay mengatakan, terkait dengan pengurangan jumlah nomor yang akan dipertandingkan di SEA Games, ia menilai sebaiknya pengurangan tetap dilakukan. Namun, dengan pertimbangan tidak mengurangi peluang Indonesia menjadi juara umum.
Satlak Prima dalam dua hari ini akan mengajak setiap pengurus cabang olahraga untuk berdiskusi. Khususnya tentang nomor-nomor yang harus didrop karena tidak dikuasai dan nomor-nomor yang akan dipertahankan karena dikuasai atlet Indonesia.
Dari Palembang, pembangunan sejumlah arena pertandingan SEA Games terhambat curah hujan yang tinggi. Namun, pihak kontraktor optimistis pembangunan arena pertandingan akan selesai tepat waktu.