Seperti sudah bisa diduga sebelumnya, untuk menjadi juara umum Kejuaraan Dunia Pencak Silat XIII-2010 Kontingen Indonesia menyapu bersih semua medali emas nomor seni.
Di nomor seni, ada enam medali emas yang diperebutkan. Medali itu yakni untuk tunggal, ganda, dan beregu, baik putra maupun putri.
Khusus nomor seni, babak finalnya telah diselesaikan Rabu (15/12) malam lalu. Sebelum Kongres Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat), Kamis, yang menjadi waktu rehat untuk laga Kejuaraan Dunia Pencak Silat.
Sekalipun Indonesia mendominasi, satu hal yang harus dicermati, yakni kemampuan atlet seni Vietnam yang memborong medali perak nomor ini.
Dari nomor tarung, Indonesia hanya mampu memperoleh empat medali. Dan itu pun hanya tiga yang diperoleh pesilat putra dari 11 medali emas yang diperebutkan. Satu medali emas diperoleh pesilat putri Indonesia dari enam medali emas yang diperebutkan.
Itu sebabnya, dengan enam medali emas dari nomor seni serta empat emas nomor tarung, Indonesia menjadi juara umum Kejuaraan Dunia Pencak Silat XIII-2010 dengan memperoleh 10 medali emas, 5 perak, dan 6 perunggu.
Berbeda dengan Indonesia, Vietnam justru mendominasi nomor tarung yang memperebutkan total 11 medali emas putra serta 6 medali emas untuk putri. Atau 17 medali dari nomor pertarungan.
Baik pada nomor tarung putra maupun putrinya, atlet Vietnam mampu keluar sebagai juara. Dan dengan 8 medali emas, 8 perak, serta 3 perunggu, Vietnam berada di urutan kedua. Menurut sejumlah pengamat pada Kejuaraan Dunia Pencak Silat XIII- 2010 ini, Vietnam lebih banyak menurunkan lapis keduanya.
Adapun urutan ketiga peraih medali terbanyak adalah Malaysia. Negeri jiran itu memperoleh 4 medali emas dari tiga nomor tarung putra dan satu nomor tarung putri. Selain 4 medali emas, Malaysia juga membawa pulang 6 perak dan 6 perunggu.