Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagu Tapanuli Isi Penutupan Asian Games

Kompas.com - 28/11/2010, 06:23 WIB

Tiga dari empat medali emas Indonesia diperoleh dari cabang dayung, yakni nomor perahu naga 1.000 meter putra, 500 meter putra, dan 250 meter putra. Satu emas lain diperoleh ganda putra bulu tangkis, Markis Kido/Hendra Setiawan.

Indonesia menempati posisi ke-15. Dua negara Asia Tenggara yang berada di atas Indonesia adalah Thailand dan Malaysia. Pada Asian Games 2006, Indonesia menempati posisi ke-22 dan ada lima negara Asia Tenggara yang menempati posisi lebih baik ketimbang Indonesia.

Menteri Pemuda dan Olahraga Andi A Mallarangeng dan Ketua Umum KONI Rita Subowo berulang kali menyatakan Asian Games 2010 bukan target utama Indonesia. Target utama justru di SEA Games pada tahun depan. Dalam SEA Games yang akan digelar di Jakarta dan Palembang itu, Indonesia menargetkan diri menjadi juara umum.

Haixinsha

Sama seperti saat upacara pembukaan pada 12 November, upacara penutupan Asian Games 2010 juga dipusatkan di Haixinsha, sebuah pulau kecil di Sungai Mutiara. Dengan menempatkan sungai tersebut sebagai panggung utama dan gedung-gedung di sekitarnya sebagai latar belakang, upacara penutupan, antara lain, menampilkan tari-tarian yang mewakili sejumlah kebudayaan di Asia, seperti Melayu, Jepang, dan India. Semua tarian kolosal itu berlangsung di bawah kaldron Asian Games 2010.

Setelah Al-Sabah menyatakan Asian Games 2010 ditutup, upacara pun dilanjutkan dengan menaikkan bendera Korea Selatan. Kota Incheon di Korsel akan menjadi tuan rumah Asian Games 2014. Seni pertunjukan yang disiapkan Incehon pun mendapat kesempatan untuk tampil di panggung di hadapan tribune penonton di Pulau Haixinsha.

Dengan rombongan atlet dari 45 negara Asia berkumpul di bawah empat kaki kaldron, api kaldron dimatikan. Asian Games 2010 yang menjadi ajang kisah heroik maupun kesedihan para pahlawan olahraga berakhir. (A Tomy Trinugroho/ Korano Nicolash LMS/ Helena F Nababan, dari Guangzhou, China)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Irak Kehilangan 1 Pemain, Keuntungan bagi Timnas Indonesia

Irak Kehilangan 1 Pemain, Keuntungan bagi Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Piala Uber 2024 Pukul 08.30

Siaran Langsung dan Live Streaming Piala Uber 2024 Pukul 08.30

Badminton
Vinicius Jr Menggila Kontra Bayern, Menanti Malam Magis di Bernabeu

Vinicius Jr Menggila Kontra Bayern, Menanti Malam Magis di Bernabeu

Liga Champions
Kata Maarten Paes Usai Jadi WNI: Momen Besar, Ambisi Bawa Indonesia ke Piala Dunia

Kata Maarten Paes Usai Jadi WNI: Momen Besar, Ambisi Bawa Indonesia ke Piala Dunia

Timnas Indonesia
Deretan Fakta Irak, Lawan Timnas Indonesia Berikut di Piala Asia U23

Deretan Fakta Irak, Lawan Timnas Indonesia Berikut di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
5 Hal Menarik dari Laga Liga Champions FC Bayern Vs Real Madrid

5 Hal Menarik dari Laga Liga Champions FC Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
4 Fakta Tambahan Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan

4 Fakta Tambahan Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan

Liga Indonesia
Perbasi Jakarta Segera Gelar Kompetisi Liga Basket Putri

Perbasi Jakarta Segera Gelar Kompetisi Liga Basket Putri

Olahraga
Hasil Bayern Vs Madrid: Drama 4 Gol dan 2 Penalti, Dua Raksasa Imbang

Hasil Bayern Vs Madrid: Drama 4 Gol dan 2 Penalti, Dua Raksasa Imbang

Liga Champions
Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Liga Indonesia
Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Timnas Indonesia
Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Liga Indonesia
Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com