"Saya sudah melihat rekaman lama pertarungan Sugar Ray Robinson dan Robinson tidak mampu melakukan itu. Jadi saya benar-benar yakin bahwa Manny adalah yang terbaik yang pernah saya saksikan," katanya.
Arum juga mengakui bahwa statistik perjalanan karier Pacquiao sungguh mengagumkan.
Ia pertama kali merebut sabuk juara saat mempunyai berat 51kg, dan ketika ia naik ring menghadapi Margarito di Stadion Cowboy Minggu lalu, ia mempunyai berat badan 67kg.
Meski lebih ringan dan jangkauan lebih pendek dari Margarito, di atas ring Pacquaio mampu tampil menyengat untuk mencatat rekor fantastis, yaitu 52 menang, tiga kali seri dan dua kali kalah, 38 diantaranya dengan kemenangan KO.
Berbeda dengan para pendahulunya, petinju yang banyak tersenyum itu selalu diunggulkan dalam setiap pertarungan. Pacquaio tidak lagi sekadar petinju, tapi sudah menjadi semacam penghibur berkat penampilannya di atas ring yang atraktif dan agresif saat menghadapi lawan.
Pertarungannya menghadapi Margarito adalah yang pertama sejak ia terpilih sebagai anggota parlemen awal 2010 lalu. Arum pun merasa yakin bahwa petinju tersebut akan mengarungi masa depan yang lebih sukses di luar ring.
"Saya belum pernah melihat seorang pribadi yang didukung penuh seluruh masyarakat di negaranya," ujar Arum.
"Ia benar-benar penuh kemanusiaan, orang yang peduli dengan orang lain, terutama masyarakat miskin," katanya.
"Itulah sebabnya mengapa saya yakin bahwa prestasinya di luar ring tidak kalah dengan keperkasaannya di atas ring, meski secara universal ia lebih dikenal sebagai petinju hebat," tambah Arum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.