Dalam pernyataannya Woods menyatakan, ”Saya tidak setia. Saya berselingkuh. Saya berbohong. Apa yang saya lakukan tak bisa diterima, dan sayalah satu-satunya orang yang harus dipersalahkan.”
”Saya meyakinkan diri saya bahwa aturan normal tak berlaku. Saya kira saya bisa melakukan apa pun yang saya mau. Saya kira saya telah bekerja keras sepanjang hidup saya dan saya berhak untuk mendapat semua godaan di sekitar saya,” ujarnya.
Ia lantas mengakui bahwa rangkaian perselingkuhan—yang membuat istrinya Elin Nordegren marah besar—itu memaksanya untuk meminta bantuan. ”Sulit untuk mengakui bahwa saya butuh bantuan, tetapi itu saya lakukan,” kata Tiger Woods.
Bantuan yang diterimanya itu, kata Woods, adalah rangkaian terapi selama 45 hari yang dijalani dari akhir Desember sampai awal Februari. Terapi ini akan dilanjutkannya, yang disebutnya ”masih panjang”. Ia pun mengaku kembali menekuni Buddhisme seperti waktu kecilnya, yang akan membantunya dalam masa rehabilitasi.
Woods menjalani terapi ketagihan seks di Pine Grove di Mississippi, yang mengutip bayaran 20.000 dollar AS-40.000 dollar AS untuk sesi enam pekan.
Tiger Woods meyakinkan kepada hadirin bahwa istrinya tak pernah melakukan serangan fisik terhadapnya pada saat kecelakaan terjadi di dekat rumahnya, 27 November, yang membuat skandal seksnya terkuak. ”Elin tak pernah memukul saya malam itu atau malam yang lain. Tak pernah ada episode kekerasan domestik dalam pernikahan kami, kapan pun,” katanya.