WIMBLEDON, KOMPAS.com - Dewi Fortuna tampaknya mulai berpihak kepada Roger Federer. Menjelang bergulirnya Wimbledon pada 23 Juni, ada kabar yang mengejutkan sekaligus menggembirakannya, karena Rafael Nadal mundur dari turnamen ini.
Ya, Jumat (19/6) waktu setempat, Nadal memberikan pernyataan dia terpaksa menarik diri. Cedera lutut yang tak kunjung membaik membuat petenis nomor satu dunia ini melupakan impian untuk mempertahankan gelar grand slam lapangan rumput tersebut.
Dengan demikian, Federer menjadi unggulan teratas dan memiliki peluang besar untuk mencetak sejarah besar. Karena, Nadal yang merupakan penghalang terbesar sudah lebih dulu rontok sebelum pertarungan dimulai.
Memang, ini bakal menjadi kesempatan terbaik Federer yang mungkin takkan terulang lagi pada masa-masa mendatang. Jadi, dia harus bisa memanfaatkannya semaksimal mungkin.
Saat ini Federer sudah sejajar dengan petenis legendaris Amerika Serikat, Pete Sampras. Keberhasilannya meraih gelar pertama di Perancis Terbuka pada awal bulan membuat dia menyamai rekor Sampras yang 14 kali juara grand slam.
Nah, Wimbledon 2009 ini bakal menjadi momen bersejarah dalam dunia tenis jika Federer bisa menjadi juara. Pasalnya, satu gelar lagi dia akan menobatkan dirinya sebagai petenis terbaik sepanjang masa di muka bumi ini, karena satu-satunya orang yang bisa 15 kali juara grand slam.
Berbicara tentang Wimbledon, Federer punya reputasi yang sangat mentereng. Petenis Swiss ini menguasai turnamen lapangan rumput tersebut dari tahun 2003 hingga 2007.
Tahun lalu, pemain yang mendapat julukan FedEx (Federer Express) itu kembali masuk final. Sayang, ambisinya mencetak enam kemenangan beruntun harus pupus karena kalah dari Nadal dalam pertarungan lima set selama 4 jam 48 menit.
Dan, Nadal lagi-lagi menjadi sandungan Federer ketika ingin mengejar rekor Sampras. Pada final Australia Terbuka awal tahun ini, dia gagal menjadi juara karena menyerah dari petenis Spanyol tersebut di partai puncak.
Kini, Nadal yang baru saja gagal mempertahankan gelar di Perancis Terbuka setelah ditaklukkan Robin Soderling (Swedia) absen di Wimbledon. Si "raja lapangan tanah liat" itu mundur karena cedera lututnya tak kunjung sembuh.