Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Besar Menanti FedEx

Kompas.com - 21/06/2009, 00:46 WIB

WIMBLEDON, KOMPAS.com - Dewi Fortuna tampaknya mulai berpihak kepada Roger Federer. Menjelang bergulirnya Wimbledon pada 23 Juni, ada kabar yang mengejutkan sekaligus menggembirakannya, karena Rafael Nadal mundur dari turnamen ini.

Ya, Jumat (19/6) waktu setempat, Nadal memberikan pernyataan dia terpaksa menarik diri. Cedera lutut yang tak kunjung membaik membuat petenis nomor satu dunia ini melupakan impian untuk mempertahankan gelar grand slam lapangan rumput tersebut.

Dengan demikian, Federer menjadi unggulan teratas dan memiliki peluang besar untuk mencetak sejarah besar. Karena, Nadal yang merupakan penghalang terbesar sudah lebih dulu rontok sebelum pertarungan dimulai.

Memang, ini bakal menjadi kesempatan terbaik Federer yang mungkin takkan terulang lagi pada masa-masa mendatang. Jadi, dia harus bisa memanfaatkannya semaksimal mungkin.

Saat ini Federer sudah sejajar dengan petenis legendaris Amerika Serikat, Pete Sampras. Keberhasilannya meraih gelar pertama di Perancis Terbuka pada awal bulan membuat dia menyamai rekor Sampras yang 14 kali juara grand slam.

Nah, Wimbledon 2009 ini bakal menjadi momen bersejarah dalam dunia tenis jika Federer bisa menjadi juara. Pasalnya, satu gelar lagi dia akan menobatkan dirinya sebagai petenis terbaik sepanjang masa di muka bumi ini, karena satu-satunya orang yang bisa 15 kali juara grand slam.

Berbicara tentang Wimbledon, Federer punya reputasi yang sangat mentereng. Petenis Swiss ini menguasai turnamen lapangan rumput tersebut dari tahun 2003 hingga 2007.

Tahun lalu, pemain yang mendapat julukan FedEx (Federer Express) itu kembali masuk final. Sayang, ambisinya mencetak enam kemenangan beruntun harus pupus karena kalah dari Nadal dalam pertarungan lima set selama 4 jam 48 menit.

Dan, Nadal lagi-lagi menjadi sandungan Federer ketika ingin mengejar rekor Sampras. Pada final Australia Terbuka awal tahun ini, dia gagal menjadi juara karena menyerah dari petenis Spanyol tersebut di partai puncak.

Kini, Nadal yang baru saja gagal mempertahankan gelar di Perancis Terbuka setelah ditaklukkan Robin Soderling (Swedia) absen di Wimbledon. Si "raja lapangan tanah liat" itu mundur karena cedera lututnya tak kunjung sembuh.

Dengan demikian, Federer diprediksi akan melaju dengan mulus. Apalagi, mantan pemain nomor satu dunia ini mengaku dia sudah tidak punya beban lagi setelah juara di Perancis.

"Ini mungkin merupakan kemenangan terbesarku. Mungkin juga kemenangan ini yang akan melepaskan beban di pundak saya," kata Federer usai menjadi juara di Perancis Terbuka.

"Setelah ini, mungkin sampai akhir karier saya dapat  bermain dengan damai dan tidak akan mendengar lagi ucapan saya merupakan juara yang tak pernah menjuarai Roland Garros."

Pernyataan itu menggambarkan bahwa Federer sudah puas. Tetapi dia tetap punya ambisi untuk meraih kemenangan di setiap turnamen yang diikuti, sekaligus mengambil kembali takhta sebagai pemain nomor satu dunia.

"Sekarang, saya akan ikut kejuaraan lapangan rumput, dan Wimbledon, dan kembali sebagai petenis nomor satu dunia. Itu adalah perasaan yang sangat fantastis," ujarnya.

Namun, tanpa Nadal bukan berarti Federer akan dengan mudah meraih gelar ke-15 di grand slam. Dua rival terberatnya--di samping para petenis lain yang tetap punya peluang mengalahkannya--, yakni Andy Murray dan Novak Djokovic, juga pasti ingin menghentikan lajunya.

Apalagi, Murray baru saja menjuarai AEGON Championships, Queen, yang merupakan turnamen pemanasan menjelang Wimbledon. Dan, kali ini dia juga akan bermain di hadapan publiknya.

"Saya pikir, saya bisa menang melawan satu dari mereka (Federer dan Nadal) di lapangan rumput," ungkap Murray sebelum Nadal menarik diri.

"Queen adalah salah satu indikasi untuk melihat sejauh mana para pemain mempersiapkan diri tampil di Wimbledon. Bagi saya, ini adalah persiapan yang sempurna," tambah Murray yang tidak akan bertemu Federer sampai final.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Thailand Open 2024: Gregoria Gugur, 2 Wakil Indonesia ke Semifinal

Hasil Thailand Open 2024: Gregoria Gugur, 2 Wakil Indonesia ke Semifinal

Badminton
Joel Matip dan Thiago Tinggalkan Liverpool

Joel Matip dan Thiago Tinggalkan Liverpool

Liga Inggris
Upaya FIFA Berantas Rasialisme: Larangan Bertanding hingga Gestur Tangan Menyilang

Upaya FIFA Berantas Rasialisme: Larangan Bertanding hingga Gestur Tangan Menyilang

Internasional
Persib Bandung Vs Bali United, Hodak Siapkan Pasukan Sampai Babak Adu Penalti

Persib Bandung Vs Bali United, Hodak Siapkan Pasukan Sampai Babak Adu Penalti

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Akan Panggil 2 Pemain Tambahan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia Akan Panggil 2 Pemain Tambahan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia
Hasil Thailand Open 2024: Langkah Gregoria Terhenti Usai Berjuang Tiga Gim

Hasil Thailand Open 2024: Langkah Gregoria Terhenti Usai Berjuang Tiga Gim

Badminton
Pemain 14 Tahun Pecahkan Rekor Sergio Aguero di Liga Argentina

Pemain 14 Tahun Pecahkan Rekor Sergio Aguero di Liga Argentina

Liga Lain
Pemain Terlupakan Man City Bisa Dapat Medali Juara Premier League

Pemain Terlupakan Man City Bisa Dapat Medali Juara Premier League

Liga Inggris
Kata Manajer Tim Terkait Ujian Madura United di Championship Series Liga 1

Kata Manajer Tim Terkait Ujian Madura United di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Resmi Diluncurkan, Honor of Kings Gelar Turnamen Esport

Resmi Diluncurkan, Honor of Kings Gelar Turnamen Esport

Sports
Timnas Jerman Panggil 27 Pemain, Nagelsmann Ingin Juara Euro 2024

Timnas Jerman Panggil 27 Pemain, Nagelsmann Ingin Juara Euro 2024

Internasional
Tiga Klub 100 Persen Lolos Club Licensing, Bukti Konsistensi, Sejarah, dan Pelecut Prestasi

Tiga Klub 100 Persen Lolos Club Licensing, Bukti Konsistensi, Sejarah, dan Pelecut Prestasi

Liga Indonesia
Xavi Menang dalam Laga Ke-100 Latih Barcelona, Bicara Hasrat Juara

Xavi Menang dalam Laga Ke-100 Latih Barcelona, Bicara Hasrat Juara

Liga Spanyol
LaLiga Extratime, Kedekatan Sepak Bola Indonesia dan Spanyol

LaLiga Extratime, Kedekatan Sepak Bola Indonesia dan Spanyol

Liga Spanyol
Daftar Skuad Perancis untuk Euro 2024: Kante Kembali, Ada Mbappe

Daftar Skuad Perancis untuk Euro 2024: Kante Kembali, Ada Mbappe

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com