Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum PBSI Bicara soal Kemenangan Tontowi/Liliyana dan Tongkat Estafet

Kompas.com - 18/08/2016, 12:10 WIB
Pipit Puspita Rini

Penulis

Laporan Langsung Pipit Puspita Rini dari Rio de Janeiro, Brasil

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com - Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Gita Wirjawan tak henti-hentinya berteriak memberikan dukungan ketika Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berlaga pada final Olimpiade Rio 2016, Rabu (17/8/2016).


Pasangan ganda campuran nomor satu Indonesia tersebut akhirnya mempersembahkan medali emas setelah menang 21-14, 21-12 atas Chan Peng Soon/Goh Liu Yong (Malaysia) di Riocentro Pavilion 4, Rio de Janeiro.

"Suara saya sampai habis karena teriak-teriak. Sekarang, mari kita menikmati dulu momen raihan medali emas ini," ucap Gita ketika dihubungi KOMPAS.com lewat telepon.

"Saya yakin ini merupakan berkah luar biasa. Dengan prestasi yang diraih, Tontowi/Liliyana layak menjadi idola dan inspirasi bagi para pemain muda," ujarnya menambahkan.

Gita lalu mengatakan bahwa raihan medali emas ini sudah memenuhi target yang dia dan PBSI tetapkan.

"Saya menargetkan 1 medali, bisa berwarna apa saja (emas, perak, atau perunggu). Bahwa akhirnya rarget itu menjadi menggelembung, itu lebih karena ekspektasi orang-orang," kata pebisnis itu.

Gita lalu menjelaskan bahwa Olimpiade tidak akan langka dengan kekecewaan. Dia menyebut Michael Phelps sebagai contoh.

Perenang Amerika Serikat tersebut hanya meraih medali perak nomor 100 meter gaya kupu-kupu setelah kalah dari perenang muda Singapura, Joseph Scooling.

Lalu dia menyebut pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang kalah dari Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa (Jepang) pada babak penyisihan grup.

"Olimpiade memang memunculkan banyak kejutan. Di atas kertas bisa saja dia hepat. Namun, di lapangan ada juga faktor keberuntungan," ucap Gita.

"Tontowi/Liliyana punya spirit luar biasa pada Olimpiade kali ini. Mereka tidak pernah menang dengan bermain lebih dari dua gim," ujarnya lagi.

Gita lalu mengucapkan terima kasih kepada semua warga Indonesia yang sudah memberikan doa dan dukungan kepada Tontowi/Liliyana.

Tongkat Estafet

Masa jabatan Gita sebagai Ketuan Umum PBSI akan habis pada akhir tahun nanti. Ketika ditanya apakah akan mencalonkan diri lagi, Gita tidak menjawab secara langsung.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com