Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Akhir Perseteruan Rossi dan Lorenzo

Kompas.com - 31/10/2015, 19:59 WIB
JUARA.net - Persaingan antara dua pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, semakin panas. Di lintasan, mereka tengah bersaing memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 2015 dengan satu seri tersisa, yakni GP Valencia, 6-8 November.

Persaingan kedua pebalap ini juga memanas di luar lintasan. Percikan perseteruan mereka semakin nyata setelah Lorenzo mengeluarkan pernyataan pedas seputar insiden yang terjadi antara Rossi dan Marc Marquez pada balapan GP Jepang di Sirkuit Sepang, Minggu (25/10/2015).

Race Direction menjatuhkan penalti tiga poin kepada Rossi karena telah melakukan manuver yang menyebabkan Marquez terjatuh di tikungan 14 pada lap ketujuh. Menurut Lorenzo, Rossi seharusnya mendapat hukuman lebih berat.

Pernyataan Lorenzo tersebut memang mengejutkan, mengingat bahwa dia dan Rossi berada di tim yang sama. Kini, muncul opini bahwa keduanya tidak akan bisa bekerja sama lagi di satu tim.

"Kejuaraan tidak akan sama lagi mulai sekarang karena saya tidak melihat bahwa Valentino dan Lorenzo akan bisa bekerja sama lagi," kata Carlo Pernat, manajer Andrea Iannone (Ducati), kepada Motorsport.com.

Rossi dan Lorenzo sama-sama masih mengikat kontrak dengan Yamaha hingga akhir 2016. Namun, dengan pengakuan bahwa dia tak lagi memiliki rasa hormat terhadap Rossi telah membuat kursi Lorenzo jadi panas.

"Meskipun ada kontrak, skenario tampaknya akan berubah," kata Pernat.

Sedikit mundur dari waktu sekarang, Rossi dan Lorenzo pernah memiliki hubungan yang tidak harmonis saat pertama berada bersama di Yamaha pada 2008 hingga 2010. Ketidaknyamanan itu berbuntut dengan hengkangnya Rossi ke Ducati.

Dua musim bersama Ducati, Rossi tidak bisa meraih hasil maksimal. Pada 2013, pebalap berjuluk "The Doctor" tersebut kembali ke Yamaha. Pada musim tersebut, Rossi dan Lorenzo bisa bekerja sama dengan baik, secara profesional.

Tahun ini, Rossi dan Lorenzo mengawali musim dengan baik. Pada awal musim, perselisihan justru sudah muncul antara Rossi dan Marquez. Pada seri ketiga di Argentina, Marquez gagal finis setelah terjatuh akibat bersenggolan dengan Rossi.

"Tahun depan akan jadi persaingan sengit antara Marquez dan Valentino, itu sudah pasti. Untuk Lorenzo, setelah apa yang dia katakan, Yamaha pasti akan mengambil tindakan," ujar Pernat.

Rossi saat ini unggul tujuh poin atas Lorenzo di klasemen. Dengan tiga poin penalti yang didapat di Malaysia serta satu poin yang didapat di San Marino, Rossi akan memulai balapan di Valencia dari posisi paling belakang.

Rossi sudah mengajukan banding atas penalti yang dia terima di Malaysia kepada Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com