"Biasanya saya beristirahat paling lama hanya saat liburan Tahun Baru Imlek. Inilah saat yang paling tepat untuk melupakan bulu tangkis," kata Chong Wei.
"Namun, saat saya mendengar tentang kasus doping ini untuk pertama kali, saya tidak memegang raket selama tiga pekan. Anda bisa membayangkan apa yang saya rasakan?" kata Chong Wei.
"Saya merasa sangat putus asa. Saya tidak tahu apa yang harus saya pikir dan saya lakukan," lanjut peraih medali perak Olimpiade 2008 dan 2012 ini.
Lee Chong Wei saat ini tengah berada di Eropa untuk menghadapi persidangan dengar pendapat tentang kasusnya setelah ia dijatuhi larangan bertanding sementara akibat kasus doping yang menimpanya di kejuaraan dunia di Kopenhagen, Agustus 2014.
Ini merupakan kesempatan terakhir Chong wei untuk lepas dari hukuman, setelah pada pemeriksaan sampel yang kedua pada 2 Oktober lalu, Chong Wei tetap dinyatakan bersalah. Pada air seni Chong Wei terdapat kandungan obat terlarang jenis dexamethasone.
Chong Wei saat itu hanya berusaha mempertahankan sikap optimistis dan mempertahankan rasa tidak bersalah. "Saya tidak pernah berlaku curang, tetapi saya tidak ingin menyalahkan siapa pun. Saya katakan pada diri saya bahwa saya perlu tetap berlatih setiap hari secara rutin," kata Chong Wei.
"Masa latihan selama enam bulan saat penantian hearing ini sangat membantu saya. Lihat otot tubuh saya saat ini," kata Chong Wei lagi.
Chong Wei juga mengaku dukungan dari keluarga dan masayarakat bulu tangkis membuatnya tidak mau kehilangan rasa tidak bersalah. "Saya tidak pernah merasa malu berjalan di depan umum karena tahu tidak bersalah. Para penggemar pun tidak melecehkan saya, tetapi malah memberi dukungan."
Meski begitu, Chong Wei tahu apa pun hasil sidang hearing pada 11 April nanti, ia butuh kekuatan prima untuk menyusun rencana berikutnya dalam hidupnya.
"Saya harap dapat bermain sesegera mungkin," kata Chong Wei yang kini menempati peringkat 16 dunia. "Saya butuh kembali menempati peringkat utama dunia. Saya ingin segera ikut dalam sebuah turnamen. Kemenangan bukan segalanya, tetapi saya hanya ingin bermain kembali...."
Kasus ini juga memberi pelajaran sangat berharga buat Chong Wei. "Selalu ada grafik naik dan turun dalam hidup. Saya juga menjadi tahu ada teman-teman yang meninggalkan kita saat susah, tetapi ada juga yang terus mendampingi."
"Saya hanya berharap kasus ini berakhir dengan baik. Jika dinyatakan bersih, hal ini dapat memberi motivasi tambahan buat saya untuk tetap bermain di Olimpiade Rio de Janeiro."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.