Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

B’Ballaz 2 Juara "Streetball" di Kandang

Kompas.com - 23/06/2013, 14:21 WIB
Norma Gesita

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com — Tim unggulan, B'Ballaz 2 akhirnya berhasil meraih gelar juara babak open run LA Lights Streetball 2013 di Bali, Sabtu (22/6/2013). Mereka mengalahkan tim Future Bali di final, dengan skor 13-4.

B'Ballaz merupakan juara seri open run pada 2010-2012 yang selalu digelar di Surabaya. Ini adalah kali pertama seri open run digelar di Bali dan B'Ballaz turun dengan empat tim demi menjaga peluang untuk mempertahankan gelar.

Dalam perjalanan ke final, B'Ballaz 1 terhenti di semifinal, kalah dari Future, 12-14. Padahal di tim inilah kekuatan utama mereka berada. Dengan orang yang sama, mereka juara di Surabaya dalam tiga tahun berturut-turut.

“Harus juara, karena main di tanah sendiri. Kami ingin membuktikan bahwa kami bisa. Saya memang sengaja mengumpulkan pemain kuat dalam satu tim. Kalau pemain kuat dipisah, nanti tidak ada yang bisa diunggulkan,” ujar Anwar seusai kemenangan tim B'Ballaz 2 di Lapangan Renon, Denpasar.

Menurut Anwar, kunci kemenangan dari tim B'Ballaz 2 adalah meminimalisasi fault. “Di final sebisa mungkin kita minimalisasi fault. Karena aturan di streetball, setiap team fault akan menjadi poin untuk lawan. Sejak awal kami memang sering melakukan team fault,” terang Anwar yang ternyata pernah bergabung dalam Future Bali sebelum membentuk B'Ballaz ini.

Salah satu pemain B'Ballaz 2, Teguh, tampil sangat menonjol. Pemain bernomor punggung 33 ini juga berhasil meraih gelar tambahan sebagai top dunker pada seri kali ini. Menurut Anwar,  peran Teguh di timnya sekitar 75 persen.

“Kontrol bolanya bagus, dan dia juga ngerti basket. Karena dasarnya streetball itu memang permainan bola basket, kami butuh yang mengerti basket,” tandas Anwar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com