Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepeda hingga Sarung Tinju Mahal, Ini Fakta Menarik Muhammad Ali

Kompas.com - 11/12/2018, 12:39 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Sumber History

KOMPAS.com - Muhammad Ali dikenal sebagai petinju Amerika Serikat yang kariernya begitu fenomenal. Dia juga dikenal sebagai petinju pertama yang merebut sabuk gelar juara dunia kelas berat untuk tiga kali dalam kesempatan yang berbeda.

Berbagai ajang dan laga tinju pernah digeluti, hingga 11 Desember 1981 yang menjadi pertarungan terakhirnya.

Ketika itu Muhammad Ali naik ke atas ring melawan Trevor Berbick. Pertandingan yang bertajuk "Drama in Bahama" menjadi milik Berbick. Ali yang bernama lahir Cassius Marcellus Clay Junior kalah 10 ronde.

Setelah itu, Ali resmi pensiun dari dunia tinju yang telah membesarkan namanya. Hingga kini, sosok Muhammad Ali begitu lekat dikenang oleh orang di dunia sebagai petinju terbaik dalam sejarah.

Berikut fakta menarik seputar Muhammad Ali, dilansir dari laman History Channel:

1. Sepeda memicu karier tinju

Pada Oktober 1954, sepeda kesayangan Ali dicuri oleh orang. Hal ini menjadikan Ali marah dan segera melapor kepada pihak yang berwenang. Usianya yang baru 12 tahun tak membuatnya takut untuk melapor.

Ali menuju kantor polisi setempat di Louisville, Kentucky dan melaporkan kepada petugas polisi bernama Joe Martin.

Martin yang juga seorang pelatih tinju bersimpati terhadap Ali. Pada kemudian hari, Martin memberikan arahan kepada Ali mengenai dunia tinju.

Akhirnya, pada pertandingan pertamanya Ali memenangkan pertarungan.

Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Muhammad Ali, Sang Legenda Tinju Dunia

2. Cassius X

Pagi hari setelah mengalahkan Sonny Liston, Muhammad Ali sang juara kelas berat baru itu mengonfirmasi sebuah kabar yang menyebut bahwa ia telah menganut Islam.

Bersama dengan seorang seorang aktivis Muslim dan pejuang hak asasi manusia AS, Malcom X, Ali mengatakan kepada wartawan bahwa dirinya akan meninggalkan nama keluarganya menjadi Cassius X, hingga nantinya akan berganti ke Muhammad Ali.

3. Menolak berperang ke Vietnam

Ketika Perang Vietnam berkecamuk pada 1967, Muhammad Ali menolak untuk bergabung dengan militer AS karena alasan agama dan kemanusiaan.

Juara kelas berat itu ditangkap akibat menolak wajib militer. Komisi Atletik Negara Bagian New York pun segera menangguhkan lisensi tinjunya dan menanggalkan gelarnya.

Ali dinyatakan bersalah atas tuduhan menghindari wajib militer. Dia dijatuhi hukuman maksimal lima tahun penjara dan denda 10.000 dollar. Meskipun ia tetap bebas, sementara putusan bersalah tetap diajukan.

Pada 1970, Mahkamah Agung New York memerintahkan agar lisensi tinjunya dikembalikan, dan ia kembali ke ring dengan menjatuhkan Jerry Quarry pada Oktober 1970.

Muhammad Ali (kanan) bersama Angelo Dundee pada 1966.ENCYCLOPEDIA BRITANNICA Muhammad Ali (kanan) bersama Angelo Dundee pada 1966.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata Pelatih Irak soal Kekuatan Indonesia di Piala Asia U23

Kata Pelatih Irak soal Kekuatan Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Irak Vs Indonesia, Presiden Jokowi Nonton di Kamar

Irak Vs Indonesia, Presiden Jokowi Nonton di Kamar

Liga Indonesia
Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

Sports
Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Sports
Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Timnas Indonesia
Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Liga Lain
Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Liga Italia
5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Liga Champions
Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Bundesliga
Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com