JAKARTA, Kompas.com - Menpora Imam Nahrawi berharap cabang olahraga renang ke depan menjadi andalan bagi perebutan medali emas di kejuaraan nasional dan internasional.
Hal ini diungkap Menpora saatmenghadiri dan memberikan sambutan pada Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Seluruh Indonesia (KRAPSI) ke-37 yang memperebutkan Piala Presiden di Stadion Renang, Komplek Olahraga Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Minggu (27/12) sore.
"Kedepan renang ini harus kita jadikan andalan bagi perebutan medali emas di kejuaraan internasional karena nomor pertandingan di cabang ini sangat banyak, kita harus bertekad melalui ajang ini akan semakin banyak atlet yang siap berlaga di single dan multi event," kata Menpora.
Seperti dikerahui cabang renang menjadi cabang penentu keberhasilan kontingen Indonesia saat mengikuti multi event di luar negeri. Seperti saat Indonesia menjadi juara umum untuk pertamakAlinya dalam ajang ASEAN Schools Games 2015 di Brunei atau saat menjadi Runner up dalam ASEAN Paragames di Singapura.
"Pemerintah tidak akan segan untuk membantu dan mendukung cabang olahraga ini," kata Menpora "Untuk itu mulai Januari atau Maret tahun 2016 Stadion Aquatik ini akan kami renovasi menjadi berstandar internasional sebagai bentuk dukungan pemerintah menyongsong Asian Games 2018 mendatang, untuk itu kepada para atlet terus berlatih hingga menjadi perenang kelas dunia meraih emas di even bergengsi Olimpiade," lanjutnya.
Menpora menilai, Satlak Prima saat ini diisi oleh para mantan atlet nasional seperti mantan perenang Richard Sambera dan Lukman Niode. Tentunya atletnya pun yang memang memiliki prestasi tinggi seperti pernah ikut Olimpiade atau pun Asian Games dan SEA games.
"Baru di Pemerintahan Jokowi-JK ini para mantan atlet direkrut untuk menemani seorang menteri mengambil kebijakan-kebijakan agar kita tahu kebijakan nantinya tepat sasaran kepada atlet dan stakeholder olahraga. Selamat bertanding," kata Menpora di Kejuaraan yang disponsori antara lain oleh CIMB Niaga itu.
Kejuaraan yang digelar hingga tanggal 30 Desember mendatang juga sebagai ajang Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat. KRAPSI ke-37 diikuti sekitar 1.000 atlet dan memperebutkan 762 medali.
Para peserta terdiri dari Kelompok umur IV (11 tahun ke bawah), hingga Kelompok usia I (16-18) dan senior (18+). Namun KRAPSI kali ini tidak diikuti atlet-atlet Pelatnas seperti Gde Siman Sudartawa, Glenn Victor, Dennis Joshua Tiwa, Fadlan Prawira, Kania Ratih yang tengah mengikuti uji coba dan latihan di Nimes, Perancis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.