Dengan fakta seperti itu, tak heran jika mereka terlibat persaingan intern yang tajam. Sejak awal musim, suasana di tubuh Mercedes sudah mulai panas. Persahabatan kedua pebalap yang terbina sejak sama-sama turun di balapan karting ini pun terancam retak.
Persaingan yang sudah panas ini makin memanas setelah Hamilton menolak melakukan team order pada GP Hongaria, akhir Juli lalu.
Percikan api di antara mereka semakin membesar ketika Rosberg menyenggol Hamilton pada lap kedua GP Belgia, dua pekan lalu. Hamilton gagal menyelesaikan balapan sementara Rosberg finis kedua.
Posisi Rosberg jadi sedikit terjepit setelah insiden tersebut. Para petinggi Mercedes menyalahkan Rosberg. Penonton yang menyaksikan balapan di Spa-Francorchamps mencemoohnya dengan teriakan "boo..." yang panjang.
Tak lagi mesra
Akhir pekan kemarin, Hamilton dan Rosberg melanjutkan kisah persaingan mereka. Namun, suasana di Mercedes kini benar-benar berbeda.
Setelah sesi kualifikasi, Sabtu (6/9/2014), di mana Hamilton mencatat waktu tercepat, disusul Rosberg dan Valtteri Bottas, suasana terasa dingin. Tak ada ucapan selamat dari Rosberg untuk Hamilton. Mereka bahkan saling menghindari kontak mata ketika menimbang badan ataupun saat wawancara.
Persaingan berlanjut di Sirkuit Monza pada hari balapan, Minggu (7/9/2014). Rosberg melakukan kesalahan pada awal balapan. Dia gagal berbelok dan harus melewati jalur dengan rintangan yang otomatis memperlambatnya, di tikungan zig-zag pertama. Namun, dia masih bertahan di posisi terdepan.
Dua puluh putaran kemudian, Rosberg melakukan kesalahan yang sama persis. Dan kali ini, Hamilton berhasil melewatinya. Rosberg bertahan di posisi dua hingga finis.
Ketika kedua pebalap dan Felipe Massa yang finis ketiga berada di ruang tunggu sebelum naik podium, tak ada kontak antara Hamilton dan Rosberg. Keduanya dengan sengaja saling menghindari dan mengabaikan.
Aksi berlanjut saat di atas podium. Rosberg masih harus menghadapi celaan sebagian penonton yang mengirimkan suara "boo..." untuknya. Namun, tentu saja banyak juga yang memberikan dukungan untuknya.
Ketika hamilton diberi trofi juara, Rosberg memilih diam dan tak memberi tepuk tangan. Namun, ketika Rosberg menerima torfi, Hamilton memberikan tepuk tangan untuknya.
Usai penyerahan torfi, salah satu legenda balap F1, Jean Alesi, mengajukan pertanyaan untuk ketiga pabalap di podium. Dia bertanya kepada Hamilton apakah masih berteman dengan Rosberg.
"Tentu saja," jawab Hamilton sambil menyentuh punggung rekan satu timnya, tetapi Rosberg memilih diam. "Kami adalah rekan satu tim, dan kami akan selalu berteman."
Konspirasi
Rosberg melakukan dua kesalahan yang sama persis dalam satu balapan. Fakta ini jelas memunculkan pertanyaan apakah ada konspirasi di tubuh Mercedes, yang dengan sengaja memenangkan Hamilton. Mungkin sebagai penebusan atas apa yang terjadi pada GP Belgia.
Bos Mercedes, Toto Wolff, menolak tuduhan tersebut. Rosberg pun sudah mengatakan tidak ada konspirasi di tubuh timnya. Namun, siapa yang tahu?
Satu yang pasti, pertemanan Hamilton dan Rosberg kini berada di level yang benar-benar berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.